DEIKSIS ENDOFORA BAHASA PRANCIS DAN PENERJEMAHANNYA DALAM BAHASA INDONESIA
NIKITA DANING PRATAMI, Drs. Suryo Baskoro, M.S.
2014 | Skripsi | SASTRA PERANCISDeiksis merupakan suatu bentuk kebahasaan yang digunakan dalam hal penunjukan sesuatu yang acuannya dapat ditafsirkan dalam sebuah situasi tuturan. Deiksis terbagi menjadi dua, yakni deiksis eksofora (luar-tuturan) yang meliputi deiksis persona, deiksis ruang, dan deiksis waktu; dan deiksis endofora (dalamtuturan) yang meliputi anafora dan katafora. Penelitian ini memaparkan bentuk-bentuk kata deiktis endofora dalam bahasa Prancis serta penerjemahannya dalam bahasa Indonesia. Pembahasannya terbagi menjadi anafora yang diklasifikasikan kembali ke dalam bentuk pronomina persona, pronomina demonstratif, pronomina tak tentu, dan pronomina keterangan tempat; dan katafora. Pembahasan mengenai penerjemahan menggunakan teori terjemahan Catford guna memaparkan kemungkinan adanya pergeseran-pergeseran yang terjadi dalam proses penerjemahan kata-kata deiktis endofora bahasa Prancis ke dalam bahasa Indonesia. Hasil analisis data menunjukkan bahwa pronomina persona bahasa Prancis dapat mengacu pada nomina yang insan dan bukan insan serta pronomina demonstratif yang dapat menggantikan nomina, frasa dan klausa. Selain itu, terdapat pronomina tak tentu yang umumnya merujuk pada bentuk partitif juga dapat mengacu pada nomina dan klausa serta pronomina keterangan tempat dapat mengacu pada suatu tempat dan klausa. Analisis ini menyimpulkan bahwa pronomina persona bahasa Indonesia, khususnya untuk persona ketiga, hanya menekankan pada nomina yang insan saja tidak seperti pronomina bahasa Prancis yang dapat menggantikan keduanya.
Deixis is used to appoint or refer something whose reference could be interpreted in a conversation. It is divided into two, exophoric deixis (utteranceexternal) which consists of personal, spatial, and temporal deixis; and endophoric deixis (utterance-internal) which is distributed into anaphora and cataphora. This study aims to describe French deictic endophore words and its translation in Indonesian. Its analysis covers anaphora (that is classified in personal pronoun, demonstrative pronoun, indefinite pronoun, and spatial pronoun) and cataphora. Catford’s translation-shift theory is used to analyze the possibility of language frictions of French endophora deictic words in the process of going to the target language which in this case is Indonesian. The result shows that French personal pronoun displaces a person or a noun while the demonstrative pronoun substitutes a noun, a phrasal verb, and a clause. Besides, the indefinite pronoun that is used to appoint a partitive form in general could also refer to a noun or clause and the spatial pronoun which could refer to a place or clause. The analysis concludes that Indonesian personal pronoun, especially for third person, refers uniquely to a person, while French personal pronoun could replace both person and noun.
Kata Kunci : deiksis, deiksis endofora, anafora, katafora, terjemahan