PENGARUH PENAMBAHAN Aspergillus niger PADA BAGAS TERHADAP KECERNAAN BAHAN KERING DAN BAHAN ORGANIK SECARA IN VITRO
ANDI SUPRIYANTO, Prof. Dr. Ir. Ristianto Utomo. SU
2014 | Skripsi | ILMU DAN INDUSTRI PETERNAKANA Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan . niger pada bagas fermentasi terhadap kecernaan nutrien secara in vitro dan untuk mengetahui level optimal A. niger dalam fermentasi bagas. Bagas sebanyak 100 g ditambah A. niger sebanyak 0%, 5%, 10%, dan 15% dari berat bahan keringnya untuk difermentasi dalam kondisi aerobik selama 4 hari, dengan 5 replikasi setiap perlakuannya. Sampel hasil fermentasi dilakukan uji pengamatan kualitas fisik meliputi tekstur, bau, warna, pH dan dilakukan analisis komposisi kimia meliputi bahan kering (BK), bahan organik (BO), protein kasar (PK), serat kasar (SK), lemak kasar (LK), dan bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN), kemudian dilakukan analisis kecernaan in vitro meliputi kecernaan bahan kering (KcBK) dan bahan organik (KcBO). Data yang diperoleh dianalisis variansi pola searah kemudian apabila ada pengaruhnya dilanjutkan uji Duncan’s new multiple range test (DMRT). Hasil pengamatan fisik bagas fermentasi mempunyai bau asam, warna coklat, tekstur lebih halus dan menyebabkan penurunan pH dari 5,36 menjadi 3,90 (P<0,01). Penambahan A. niger 5, 10 dan 15% tidak berpengaruh nyata terhadap BK, PK, dan LK. Penambahan A. niger 5, 10 dan 15% menurunkan BO dari 96,14% menjadi 95,30% (P<0,05), menurunkan kadar SK dari 49,21% menjadi 44,42% (P<0,01), menaikkan BETN dari 44,05% menjadi 47,90% (P<0,05), serta meningkatkan KcBK dari 24,89% menjadi 27,95% (P<0,01) dan mampu meningkatkan KcBO dari 25,89% menjadi 29,82% (P<0,01). Dari hasil penelitian dapat diambil suatu kesimpulan bahwa penambahan A. niger pada level 10% sudah mampu meningkatkan kecernaan bahan kering dan bahan organik bagas secara in vitro.
The aim of this study was to determine the addition of A. niger in fermented bagasse on in vitro nutrient digestibility and to determine the optimum level of A. niger in fermented bagasse. One hundred gram of bagasse was added in different amount of A. niger: 0%, 5%, 10%, and 15% of bagasse dry matter to be fermented in aerobic condition in 4 days with 5 replications each treatments. The physical qualities including texture, odor, color, and pH of fermented bagasse sample were then observed and the chemical compositions including dry matter (DM), organic matter (OM), crude protein (CP), crude fiber (CF), ether extract EE, and nitrogen free extract (NFE) were analysed, as well as in vitro digestibility including dry matter digestibility (DMD) and organic matter digestibility (OMD). Data were analyzed using one way design and if there is any influence found then continued by using Duncan’s new multiple range tests. Results showed that fermented bagasse caused acidic odor, brown color, softer texture and pH decreases from 5.36 to 3.90 (P<0.05). The addition of 0%, 5%, 10%, and 15% of A. niger had no significant effect on DM, CP, and EE. The Addition of A. niger 0%, 5%, 10%, and 15% decreased OM from 96.14% to 95.30% (P<0.05), and CF content from 49.21% to 44.42% (P<0.01), increased NFE 44.05% to 47.90% (P<0.05), DMD from 24.89% to 27.95% (P<0.01), and OMD from 25.89% to 29.82% (P<0.01). It can be concluded that 10% of A. niger addition had been able to increase in vitro dry matter and organic matter digestibility.
Kata Kunci : Bagas , Aspergillus niger, Kecernaan in vitro