Laporkan Masalah

SHOPPING MALL DI JATIWANGI SQUARE: Simbiosis Mutualisme Sektor Formal dan Informal

FIAN HERDIANA, Ir. Adi Utomo Hatmoko, M.Arch, IAI.

2013 | Skripsi | ARSITEKTUR

Shopping mall merupakan ciri kota metropolitan dan megapolitan. Shopping mall sebagai pusat perbelanjaan yang secara fisikal dirancang modern, artistik dan ekologik menyediakan berbagai barang guna memenuhi hasrat manusia yang tidak pernah pudar, bahkan terus berkembang menjadi landmark dan cirikhas untuk sebuah kota. Kebiasaan orang Indonesia yang sering makan diluar rumah baik dengan kolega, kerabat dan keluarga dapat menjadi keuntungan bagi shopping mall yang memiliki foodcourt atau tempat makan favorit. Sehingga, shopping mall memiliki multifungsi bagi kehidupan manusia. Majalengka yang akan menjadi pusat baru perindustrian jawa barat dengan ditandainya pembangunan Bandara Internasional dan kawasan aerocity berupa jalan tol Cisumdawuu dan Cikapa. Namun, latar belakang pendidikan dan perekonomian Majalengka pada umumnya masih berada di tingkat sekolah menengah atas dan bekerja sebagai buruh di sektor industri, pedagang skala mikro atupun petani, sehingga muncul gagasan dimana sektor formal berupa pasar modern dengan skala regional dipadukan dengan sector informal yang merupakan mata pencaharian sebagian masyarakat lokal bermodal kecil. Objek Perancangan dengan judul Shopping Mall Di Jatiwangi Square Simbiosis Mutualisme Sektor Formal dan Informal, sebuah pusat perbelanjaan yang menyediakan lahan bersama dengan kualiatas berbeda. Merupakan rancangan yang mulai diterapkan dimana ada area yang diperuntukan bagi pedagang kaki lima sebagai sektor informal. Sebagai sebuah bangunan publik yang berdiri di depan jalan nasional, pusat perbelanjaan pertama dengan skala regional dalam kawasan mixed use terpadu di Majalengka dan pusat perbelanjaan yang memadukan sektor lokal dan Internasioanal.

-

Kata Kunci : -


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.