HUBUNGAN PENGETAHUAN, POLA MAKAN DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KADAR GLUKOSA DARAH PASIEN DM TIPE 2 DI UPTD DIABETES CENTER KOTA TERNATE

Nur M. Ali, dr. Probosuseno, Sp.PD,K-Ger.

2012 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar Belakang : Diabetes melitus merupakan kumpulan keadaan yang disebabkan kegagalan pengendalian gula darah karena produksi hormon insulin yang tidak memadai dan resistensi insulin yang meningkat. WHO memprediksi kenaikan jumlah penyandang DM di Indonesia dari 8,4 juta pada tahun 2000 menjadi sekitar 21,3 juta pada tahun 2030. International Diabetes Federatian (IDF) memprediksi pada tahun 2009 terjadi kenaikan penyandang DM dari 7,0 juta menjadi 12,0 juta pada tahun 2030. Di Indonesia terjadinya urbanisasi, industrialisasi dan westernisasi yang menyebabkan perubahan gaya hidup, perubahan pola makanan, berkurangnya aktivitas fisik, stress psikososial, kegemukan, sehingga berpotensi meningkatkan penyakit metabolik. Tujuan Penelitian : Mengetahui hubungan pengetahuan, pola makan yang terdiri dari asupan energi, karbohidrat, protein, lemak, sayur dan buah serta aktivitas fisik dengan kadar glukosa darah pasien DMT2 di UPTD Diabetes Center Kota Ternate Metode Penelitian : Penelitian observasional dengan rancangan cross-sectional berlokasi di UPTD Diabetes center Kota Ternate dari bulan November 2012 sampai dengan Februari 2013. Hasil: asupan energi subyek dengan kategori lebih berhubungan dengan tidak terkendalinya kadar glukosa darah pasien dengan persentase sebesar 73,1% (OR=3,143 : CI 95% : 1,543-6,455), asupan karbohidrat subyek yang melebihi kebutuhan dengan tidak terkendalinya kadar gula darah sebanyak 70,8% (OR=2,953 : CI : 1,461-5,988), dan asupan lemak lebih dengan tidak terkendalinya kadar glukosa darah pasien sebesar 73,8% (OR=2,884 : CI : 1,386- 6,109). Asupan sayur dan buah subyek yang <2 porsi dengan kadar glukosa darah tidak terkendali sebesar 74,4% (OR=2,417 : CI : 1,027-6,039) serta aktivitas fisik kategori ringan dengan tidak terkendalinya kadar glukosa darah sebesar 73,1% (OR=3,143 : CI : 1,543-6,455). A Kesimpulan: da hubungan antara asupan energi, karbohidrat, lemak, asupan sayur dan buah serta aktivitas fisik dengan kadar gukosa darah pasien. Sedangkan pengetahuan dan asupan protein tidak berhubungan dengan kadar glukosa darah pasien DM tipe 2 di Kota Ternate.

Background: Diabetes mellitus is a set of conditions that causes the failure of blood sugar control due to the inadequate production of insulin and increased insulin resistance. WHO predicts rise in the number of people with DM in Indonesia from 8.4 million in 2000 to around 21.3 million in 2030. International Diabetes Federation (IDF) predicts an increase from 7.0 million people with diabetes in 2009 to 12.0 million in 2030. In Indonesia, urbanization, industrialization and Westernization cause changes in lifestyle, diet, reduced physical activity, psychosocial stress, and obesity; thereby, they potentially increase metabolic diseases. Objective: To identify the relationship of knowledge, diet that consists of energy, carbohydrate, protein, fat, vegetables and fruits intake and physical activity and blood glucose levels in T2DM patients in Diabetes Center of Ternate Municipality. Methods: This was an observational study with a cross-sectional design located at Diabetes center of Ternate Municipality conducted from November 2012 to February 2013. Results: The subjects’ excessive energy intake associated with uncontrolled blood glucose levels was 73.1% (OR = 3.143: 95% CI: 1.543 to 6.455). The subjects’ carbohydrate intake that exceeded their needs associated with uncontrolled blood sugar levels was 71.8% (OR = 2.953: CI: 1.461 to 5.988). The subjects’ fat intake associated with uncontrolled blood glucose levels was 73.8% (OR = 2.884: CI: 1.386 to 6.109). The subjects’ vegetable and fruit intake less than 2 servings associated with uncontrolled blood glucose levels was 74.4% (OR = 2.417: CI: 1.027 to 6.039). The subjects’ light physical activity associated with uncontrolled blood glucose levels was 73.1% (OR = 3.143: CI: 1.543 to 6.455). Conclusion: There was an association between the intake of energy, carbohydrate, fat, fruit and vegetable and physical activity and patient's blood glucose levels. Knowledge and protein intake were not associated with blood glucose levels in type 2 diabetes patients in Ternate municipality.

Kata Kunci : Pengetahuan, Pola Makan, Aktivitas fisik, Diabetes Melitus Tipe2