MAKNA JUDUL CERPEN KINGYO NO OTSUKAI KARYA YOSANO AKIKO: SEBUAH ANALISIS STRUKTURAL SEMIOTIK RIFFATERRE

EMIR WAHANA AGRIANSYAH, Wiastiningsih S.S., M.Hum.

2013 | Skripsi | SASTRA JEPANG

Penelitian yang dilakukan pada cerpen Kingyo no Otsukai karya Yosano Akiko ini adalah sebuah penelitian yang menggunakan pendekatan strukturalisme dan semiotik.Karya sastra Kingyo no Otsukai oleh Yosano Akiko terbit dalam majalah Shoujo Sekai 1907 dengan latar kehidupan Jepang zaman pra modern. Karya Yosano Akiko menarik untuk diteliti dengan analisis struktural dan semiotik, karena judul cerita mengandung banyak tanda yang mampu mewakili berbagai makna yang terkandung di dalamnya. Untuk menganalisis cerpen,pertama perlu adanya penguraianunsur-unsur intrinsik yang membangun cerita menggunakan teori strukturalisme sastra dan dilanjutkan dengan analisis tanda-tanda yang ada dalam cerita menggunakan teori semiotik. Selain itu,cerpen Kingyo no Otsukai dijadikan objek penelitian karena merupakan salah satu karya penulis wanita yang terkenal di Jepang. Berdasarkan hasil analisis, penulis dapat menafsirkan makna judul melalui tokoh ikan emas si Merah yang memiliki sifat dewasa dan bertanggung jawab yang tercermin dalam isi cerita. Pengarang cerita, yakni Yosano Akiko, tidak memberikan judul cerita dalam arti harfiah semata. Judul cerpen Kingyo no Otsukai mewakili dua makna. Simbol yang pertama yaitu, kata kingyo (ikan emas) melambangkan keberuntungan dan keberanian sesuai dengan kepercayaan masyarakat Jepang mengenai citra ikan emas. Dan simbol kedua yaitu, kata otsukai (pembantu) yang melambangkan pengabdian dalam menjaga amanah, yang mencerminkan sebuah sistem dalam tradisi budaya Jepang, yaitu sistem ie dan oyabun-kobun.

This study of the Yosano Akiko’sshort story of Kingyo no Otsukai was conducted by using structuralism and semiotic approaches.This literary work of Yosano Akiko’sKingyo no Otsukai was firstly published in a magazine of Shoujo Sekai in 1907 with the background of Japan’s pre-modern period of life. This Yosano Akiko’s work is very interesting to study using the structural and semiotic analytical approaches because the title of the short story contains many signs that are able to represent a variety of meanings contained within it. To analyze the short story, firstly we must disentangle the intrinsic elements of story using literary structuralism theory and then analyze the signs in the story using semiotic theory.Moreover, the short story of Kingyo no Otsukai was made as an object of the study because it is one of the works of famous female writers in Japan. Based on results of the analysis, the writer can interpret the meaning of title through the figure of gold fish the Red with mature and responsible properties that are reflected in the content of story. The author of the story, Yosano Akiko, did not give a title of the story in a literal meaning. Title of short story of Kingyo no Otsukairepresented two meanings. The first symbol, i.e. kingyo (gold fish), symbolize the good luck and braveness in accordance with the Japanese society’s belief of the image of gold fish, while the second symbol, i.e. otsukai (helper) symbolize a dedication in keeping a trust, reflecting a system in Japanese cultural tradition, i.e. ieand oyabun-kobun systems.

Kata Kunci : Strukturalisme, Semiotik, Kingyo, Otsukai