PRARANCANGAN PABRIK METIL MERKAPTAN DARI METANOL DAN HIDROGEN SULFIDA DENGAN KAPASITAS 30.000 TON/TAHUN

SAMUEL A. SIMATUPANG, Ir. Moh. Fahrurrozi, M.Sc, Ph.D.

2014 | Skripsi | TEKNIK KIMIA

Pabrik Metil Merkaptan ini didesain dengan kapasitas 30.000 ton per tahun. Metil Merkaptan dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan metionin yang digunakan sebagai makanan ternak dan digunakan juga sebagai bahan campuran bahan bakar jet. Metil Merkaptan dihasilkan dengan mereaksikan metanol dan hidrogen sulfida pada reaktor fixed bed multitube. Pabrik ini memproduksi metil merkaptan dengan kemurnian 99,91% sebagai produk utama. Pabrik ini merupakan pabrik beresiko tinggi, karena pada operasinya menggunakan suhu dan tekanan tinggi. Selain itu metil merkaptan merupakan bahan beracun dan mudah terbakar. Tapi, belum ada pabrik metil merkaptan yang pernah didirikan di Indonesia Pabrik ini membutuhkan metanol 99% sebanyak 2.661,64 kg per jam dan hidrogen sulfida dengan konsentrasi minimum 99% sebanyak 2.158,77 kg per jam. Utilitas membutuhkan air sebanyak 71.954,93 kg per jam, dan steam sebanyak 38.754,97 kg per jam dengan kondisi tekanan 1 atm, serta listrik sebanyak 718,08 kVA. Pabrik ini direncanakan akan dibangun pada tahun 2015 di Balikpapan pada area seluas 48.114 m2, termasuk gedung kantor dan area pegembangan. Pabrik ini dioperasikan selama 24 jam per hari dan 330 hari per tahun dengan 186 pekerja. Fixed Capital Investment dari pabrik ini adalah $ 15,597,815.33 + Rp 8.643.976.608,81 dan working capital investment adalah $ 7,464,044.47 + Rp 70.222.490.218,30. Evaluasi ekonomi menunjukan bahwa nilai return on investment (ROI), sebelum pajak adalah 49,01 % dan setelah pajak adalah 24,50 %, pay out time (POT) sebelum pajak adalah 1,69 tahun dan setelah pajak adalah 2,9 tahun, break even point (BEP) adalah 39,46 %, shut down point (SDP) adalah 24,90 % dan discounted cash flow of rate of return, DCFRR 28,09 %. Dengan pertimbangan diatas, maka pabrik metil merkaptan dari metanol dan hidrogen sulfida dengan kapasitas 30.000 ton per tahun layak untuk dibangun.

This methyl mercaptan plant is designed with capacity of 30,000 tons per year. Methyl Mercaptan can be used as raw material of methionine that used as cattle food additive and as jet fuel additive. It is produced by reacting methanol and hydrogen sulfide in a fixed bed multitubular reactor. This plant produces methyl mercaptan 99,91 % as main product. Methyl mercaptan plant from methanol and hydrogen sulfide is a high risk plant, due to the use of high temperature and pressure. Furthermore methyl mercaptan is poisonous and flammable. Besides, there is no methyl mercaptan plant in Indonesia. This plant needs 2.661,64 kg per hours of methanol with 99% concentration and 2.158,77 kg per hours of hydrogen sulfide with a minimum of 99% concentration. Utilities needed include 71.954,93 kg per hours of water, 38754,97 kg per hours of steam with 1 atm pressure, and 718,08 kVA of electricity. This plant will be built in 2015 at Balikpapan on 48.114 m2 land, including office building and development area. The plant will be operated 24 hours per day and 330 days per year with 186 labors. The fixed capital investment is $ 15,597,815.33 + Rp 8.643.976.608,81 and the working capital investment is $ 7,464,044.47 + Rp 70.222.490.218,30 The economic evaluation shows that the return on investment (ROI), before tax 49,01 % and after tax 24,50 %, the pay out time (POT) before tax 1,69 years and after tax 2,9 years, the break even point (BEP) 39,46 %, the shut down point (SDP) 24,90 % and the discounted cash flow of rate of return, DCFRR 28,09 %. Considering the results of economic analysis above, the methyl mercaptan plant from methanol and hydrogen sulfide with 30,000 tons per year capacity is feasible to be built.

Kata Kunci : -