Laporkan Masalah

ANALISIS DAN ESTIMASI NILAI PASAR WAJAR SAHAM PT BANK PERMATA TBK. PER 15 JULI 2013 PASCA PENAWARAN UMUM TERBATAS V DAN PENERBITAN OBLIGASI SUBORDINASI TAHUN 2012

Lamsinar Vincentius Lumban Tobing, Muhammad Edhie Purnawan, M.A., Ph.D.

2013 | Tesis | S2 Magister Ek.Pembangunan

Harga pasar saham merupakan cerminan dari kinerja keuangan sebuah perusahaan. Jika kinerja perusahaan meningkat maka hal ini akan diapresiasi oleh pasar dalam bentuk kenaikan harga sahamnya. Berbagai aksi korporasi dilakukan oleh perusahaan guna meningkatkan kinerja keuangannya, termasuk memperkuat struktur permodalan dalam rangka meningkatkan pertumbuhan usaha. Dalam kaitan ini, PT Bank Permata Tbk. (kode saham: BNLI) pada tahun 2012 mengambil langkah untuk meningkatkan basis permodalannya dengan meminta persetujuan pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 22 November 2012 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas V (PUT V) senilai Rp2 triliun. Dengan meningkatkan basis permodalannya, BNLI mampu membukukan pertumbuhan yang cukup baik, dan mengakhiri tahun 2012 dengan CAR (Capital Adequacy Ratio) sebesar 15,86 persen, jauh di atas ketentuan Bank Indonesia sebesar 8,00 persen. Selain penambahan modal, pada tahun 2012, perseroan juga memperkuat posisi likuiditas dengan menerbitkan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Tahap I sebesar Rp700 miliar pada bulan Juni dan Tahap II sebesar Rp1,8 triliun pada bulan Desember, dan keduanya telah sepenuhnya terjual. Penerbitan obligasi ditujukan untuk meningkatkan modal kerja dalam rangka ekspansi usaha, serta untuk melanjutkan pertumbuhan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), pembiayaan kendaraan melalui joint–financing dan pinjaman ritel lainnya. Kedua langkah perusahaan tersebut diharapkan dapat memperkuat posisi neraca dan permodalan dalam meningkatkan pertumbuhan usaha di masa depan. Penelitian ini bertujuan melakukan analisis dan estimasi nilai wajar saham PT Bank Permata Tbk. per tanggal 15 Juli 2013 pasca Penawaran Umum Terbatas V dan Penerbitan Obligasi Subordinasi tahun 2012 dengan menggunakan model excess return berbasis pendekatan pendapatan (income approach) serta pendekatan penilaian relatif (relative valuation). Proses yang dilakukan meliputi pengumpulan data, analisis dan estimasi nilai pasar wajar saham PT Bank Permata Tbk. Melalui pengaplikasian rumusan penilaian ekuitas dengan perhitungan excess return, diperoleh nilai ekuitas BNLI sebesar Rp16.388.819 juta. Dengan jumlah saham yang beredar sebanyak 10.676.128.167 lembar saham, maka estimasi nilai wajar per lembar saham BNLI melalui pendekatan perhitungan excess return adalah sebesar Rp1.535,09. Dari perhitungan penilaian menggunakan pendekatan data pasar, diperoleh estimasi nilai wajar saham PT Bank Permata Tbk sebesar Rp1.845,34. Dengan mempertimbangkan bahwa, baik pendekatan pendapatan maupun pendekatan data pasar secara fundamental mengandung aspek perhitungan nilai intrinsik, maka Penulis merekonsiliasikan hasil perhitungan estimasi nilai wajar saham PT Bank Permata Tbk. secara proporsional. Melalui perhitungan tersebut di atas, maka estimasi nilai wajar saham BNLI pada tanggal 15 Juli 2013 adalah sebesar Rp1.690,21 atau dibulatkan menjadi Rp1.690,-.

Stock market price is a reflection of a company's financial performance. If the performance of the company increases, it will be appreciated by the market in the form of its rising stock prices. Various corporate actions undertaken by the company in order to improve its financial performance, including strengthening its capital structure in order to enhance business growth. In this regard, PT Bank Permata Tbk. (stock code: BNLI) in 2012 has taken steps to increase its capital base by requesting approval from shareholders through the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) which was held on 22 November 2012 to conduct its fifth rights issue, with a value of Rp2 trillion. By increasing its capital base, BNLI was able to record steady growth, and ended the year 2012 with the CAR (Capital Adequacy Ratio) of 15.86 percent, well above the Bank Indonesia regulation which required 8.00 percent. In addition to the capital increase, in 2012, the company also strengthened its liquidity position by issuing Subordinated Bonds I Tranche I of Rp700 billion in June and Tranche II of Rp1, 8 trillion in December, and both have been fully sold. Bonds issuances were intended to raise company’s working capital requirements for business expansion, as well as to continue the growth of mortgage products, vehicle financing through the joint-financing and other retail loans. Both measures are expected to strengthen the company's balance sheet and capital position in enhancing business growth in the future. This study aims to analyze and estimate the fair value of the shares of PT Bank Permata Tbk. as of July 15, 2013 after the rights issue event and issuance of subordinated bonds V in 2012 by using excess return model which is based on income approach, as well as the relative valuation approach. The process was conducted on the basis of data collection, analysis and estimates of the fair market value of the shares of PT Bank Permata Tbk. Through the application of equity valuation formula by calculating its excess return, the value of equity of BNLI was Rp16.388.819 million. With the number of outstanding shares amounting 10,676,128,167 shares, the estimated fair value per share of BNLI based on calculation using excess return approach was equal to Rp1.535,09. From of the calculation using the market data approach, the estimated fair value of the shares of PT Bank Permata Tbk was Rp1.845,34. Taking into account that both the income approach and market data approach is fundamentally contains aspects of the calculation of intrinsic value, then calculation of the estimated fair value of the shares of PT Bank Permata Tbk was reconciled proportionally. Through the above calculation, the estimated fair value of stock BNLI on July 15, 2013 amounted to Rp1.690,21 or rounded to Rp1.690,-.

Kata Kunci : penawaran umum terbatas, obligasi subordinasi, nilai pasar wajar saham, pendekatan pendapatan, penilaian relatif, model excess return, pendekatan data pasar


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.