Laporkan Masalah

ANALISIS KEKERASAN KEPALA SEKRUP PENYAMBUNG TULANG DENGAN PROSES MANUFAKTUR FORGING

MEINARDI PRIHARTOMO, Dr. Suyitno S.T., M.Sc.

2013 | Skripsi | TEKNIK MESIN

Kehidupan manusia sehari-hari tidak terlepas dari adanya kemungkinan terjadi kecelakaan. Hal tersebut membahayakan jiwa dan memungkin untuk terjadinya patah tulang atau fracture pada tulang manusia. Tulang yang patah ataupun retak secara natural memerlukan waktu yang tidak singkat untuk tersambung kembali, namun masih terdapat tindakan medis yang dapat dilakukan untuk melakukan fiksasi pada tulang dengan menggunakan sekrup dan implan untuk tulang. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik kepala sekrup penyambung tulang berdasarkan nilai kekerasan dengan material stainless steel 316L. Pengujian yang dilakukan adalah pengujian kekerasan mikro dan melakukan pengamatan struktur mikro pada kepala sekrup. Benda yang diujikan memiliki beberapa variasi yaitu kepala sekrup yang belum dilakukan proses penekanan, penekanan dengan menggunakan dies saja, penekanan dengan menggunakan hexagonal tool sedalam 1 mm hingga kedalaman 4 mm. Akibat dari proses penekanan yang dilakukan terhadap benda kerja adalah peningkatan nilai kekerasan. Hal ini terjadi karena proses forging termasuk salah satu proses hardening yang sering digunakan. Pada sisi luar kepala sekrup nilai kekerasan yang didapat 328,69 VHN , pada sisi luar hexagonal nilai kekerasannya 347,44 VHN dan pada pangkal kepala sekrup nilai kekerasannya 396,64 VHN.

-

Kata Kunci : forging, stainless steel 316L, fracture, implan, sekrup penyambung tulang dan hardness


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.