EVALUASI PENGGUNAAN LAHAN DI KECAMATAN BANTUL BERDASARKAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH
RETNA HANDAYANI, Ir.Untung Rahardjo, M.T.
2013 | Skripsi | TEKNIK GEODESIRencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) memberikan informasi penggunaan lahan pada pembangunan suatu wilayah. Rencana Tata Ruang Wilayah juga berperan penting dalam menentukan letak–letak dan pengaturan tata wilayah dalam suatu daerah. Kecamatan Bantul memiliki luas 2.251,54 Ha dengan kepadatan penduduk 64,02 jiwa/Ha. Seiring berjalannya waktu, pertambahan kepadatan penduduk akan mempengaruhi penggunaan lahan di wilayah tersebut. Hal ini disebabkan adanya alih fungsi lahan, sehingga penggunaan lahan berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah di Kecamatan Bantul perlu untuk dievaluasi. Penelitian ini menggunakan beberapa data, yaitu citra Quickbird tahun 2011, peta batas administrasi Kecamatan Bantul, peta RTRW penggunaan lahan Kecamatan Bantul, dan data penggunaan lahan yang diperoleh di lapangan. Langkah awal dimulai dengan pemotongan citra yang menggunakan batas administrasi Kecamatan Bantul. Citra tersebut sebagai dasar interpretasi citra secara visual untuk menghasilkan peta penggunaan lahan tahun 2013. Peta penggunaan lahan tahun 2013 tersebut di-overlay-kan dengan peta RTRW penggunaan lahan Kecamatan Bantul tahun 2010 sampai dengan tahun 2030. Langkah terakhir adalah melakukan evaluasi kesesuaian atau ketidaksesuaian penggunaan lahan Kecamatan Bantul tahun 2013 dengan RTRW penggunaan lahan Kecamatan Bantul tahun 2010 sampai dengan tahun 2030. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah jumlah klas pada penggunaan lahan di Kecamatan Bantul hasil interpretasi visual diperoleh 7 klas penggunaan lahan, dan setelah dilakukan uji lapangan terhadap penggunaan lahan diperoleh 8 klas penggunaan lahan. Penelitian ini juga menghasilkan persentase tingkat kesesuaian sebesar 63,18% dan ketidaksesuaian sebesar 36,81% dari hasil perbandingan antara penggunaan lahan tahun 2013 dengan RTRW penggunaan lahan di Kecamatan Bantul tahun 2010 sampai dengan tahun 2030.
The Local Spatial Plan (RTRW) provides informations about land use of a regional development. The Local Spatial Plan also plays an important role in determining the location of the position and has an arrangement in the area of a region. The Bantul Subdistrict has area of 2251,54 hectares with the population density of 64,02 people/hectare. Over the time the increase of the population density will affect the use of the land in the region. This is caused by land conversion, that need evaluation of land use based on RTRW of Bantul Subdistrict. This study used multiple data, such as Quickbird imagery in 2011, Bantul Subdistrict administrative boundary map, RTRW map of land use at Bantul Subdistrict and land use data obtained by observation on the field. The first step was cutting the image by using administrative boundary of Bantul Subdistrict. That image is used as the basis of visually image interpretation to produce map of land use in 2013. The map of land use in 2013 was overlaid with the RTRW map of land use at Bantul Subdistrict from 2010 to 2030. The final step was doing the evaluation of the suitability or unsuitability land use of Bantul Subdistrict in 2013 with RTRW of land use at Bantul Subdistrict from 2010 to 2030. The results obtained from this study is the number of classes on the land use in the Bantul Subdistrict from the visual interpretation is gotten 7 classes of land use and after field check was done to land use obtained to 8 classes of land use. This study also obtained the percentage level of land use suitability by 63,18% and unsuitability by 36,81% from comparison result of land use in 2013 with RTRW of land use at Bantul Subdistrict from 2010 to 2030.
Kata Kunci : RTRW penggunaan lahan, evaluasi, kesesuaian dan ketidaksesuaian.