Laporkan Masalah

STUDI KAPASITAS PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGURANGAN RISIKO BENCANA AKIBAT PERUBAHAN IKLIM DI PULAU-PULAU KECIL (KASUS DI KABUPATEN ALOR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR)

M.A.FATHONI, Prof. Dr. H.A. Sudibyakto, M.S

2013 | Tesis | S2 MAGISTER MANAJEMEN BENCANA

Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Alor, wilayah kepulauan terluar yang terdiri dari 20 pulau kecil dan memiliki kerentanan multibencana tinggi. Perubahan iklim semakin meningkatkan ancaman bencana hidroklimatologi seperti abrasi pantai, kenaikan muka air laut, banjir dan kekeringan, serta angin puting beliung. Ancaman dan kerentanan yang tinggi harus diimbangi dengan penguatan kapasitas, salah satunya kapasitas pemerintah daerah. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mempelajari kapasitas Pemerintah Daerah Kabupaten Alor dalam Pengurangan Risiko Bencana akibat Perubahan Iklim (PRB PI), 2) menganalisis pembagian peran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Alor dalam PRB PI, 3) merumuskan strategi penguatan kapasitas Pemda Kabupaten Alor dalam PRB PI. Pengambilan data dilakukan dengan FGD, wawancara dan survei institusi. Analisis data untuk menjawab tujuan pertama dilakukan dengan analisis kuantitatif, analisis data untuk menjawab tujuan kedua dilakukan dengan analisis kualitatif, dan untuk menjawab tujuan ketiga dilakukan dengan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kapasitas Pemda Kabupaten Alor dalam PRB PI rendah, yaitu level 1 dalam sistem informasi, penilaian risiko dan peringatan bencana dini; upaya penelitian, pendidikan dan pelatihan; serta upaya pengurangan faktor risiko dasar; level 2 dalam hal regulasi, kelembagaan dan perencanaan serta level 4 dalam hal upaya kesiapsiagaan. Terdapat 4 SKPD yang berperan dalam PRB PI yaitu BPBD, DKP, BLH dan PU sedangkan SKPD lain belum memasukkan PRB PI dalam rencana kerjanya. Strategi penguatan kapasitas yang dapat dilaksanakan yaitu memperkuat kelembagaan dan regulasi, membentuk forum PRB yang mempertemukan seluruh pemangku kepentingan secara teratur, serta melakukan PRB berbasis masyarakat melalui pelatihan dan simulasi.

The research was conducted through a case study in Alor District as an outer island of Indonesia which consist of 20 small islands and have high vulnerability to multi-disaster. Climate change has increase the hazard of climate change related disaster in small islands includes abrasion, sea level rise, flood, drought and typhoon. High exposure of region to hazard and vulnerability should be tackled by strengthening regional capacity especially the capacity of regional government. The aims of this research were: 1) study the capacity of regional government in Alor Regency, 2) analyze role division for working units of Alor regional government, 3) formulate strategy for strengthening the capacity of Alor Regency; on climate change related Disaster Risk Reduction (DRR). Data collection was conducted by Focus Group Discussion, interview and institutional survey. First objective was analyzed using quantitative method based on Guidelines of Regional Capacity Assessment which published by National Disaster Management Agency, second objective was analyzed using qualitative method, and third objective was analyzed using SWOT analysis. Results showed that the capacity of Alor government on climate change related DRR was at the level 1 for: 1) information system, risk assessment, and disaster early warning; 2) research, education and training; and 3) basic risk reduction; level 2 for regulation, institution, and planning; and level 4 for preparedness. There were 4 working units of regional government which have a role on climate change-related DRR: Regional Disaster Management Agency, Regional Department of Marine and Fisheries, Regional Environmental Agency, and Regional Department of Public Work. Strategy for strengthening the capacity of Alor Regency on climate change-related DRR are strengthening the institution and regulation, developing forum for DRR which unite all stakeholder, also implementing community based DRR.

Kata Kunci : kapasitas pemerintah daerah, pengurangan risiko bencana, perubahan iklim, pulau – pulau kecil terluar


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.