Pengukuran kinerja apotik koperasi pegawai RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dengan pendekatan balanced scorecard

LIZA, Sandra, dr. Sulanto Saleh Danu, DSFK

2001 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Salah satu strategi rumah sakt untuk meningkatkan kemandirian adalah dengan memberi kewenangan kepada unit kerja untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu dan efisien. Apotik Koperasi Pegawai RSUP Dr Hasan Sadikm Bandung ( AKP RSHS ) merupakan salah satu unit otonom RSHS yang berusaha untuk memadukan konsep pharmacuetical care dan konsep bisnis dalam pengelolaan obat. Untuk dapat melakukan peningkatan kualitas secara berkelanjutan, AKP RSHS hams mengetahui sejauhmana pencapaian kinerjanya. Balanced scorecard merupakan konsep pengukuran kineja secara komprehensif dengan menggunakan 4 perspektif , yakni keuangan, customer, proses bisnis internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja AKP RSHS dari 4 perspektif balanced scorecard agar &pat menhgkatkan mutu pelayanan yang berorientasi kepada pasien. Penelitian ini duancang sebagai penelitian non eksperimental yang bersifat desknptif eksploratif terhadap data yang dihimpun. Cara pengumpulan data melaiui observasi langsung, survai dan wawancara mendaiam. Hail penelitian menunjukkan : 1) Kinerja dari perspektif keuangan, tzm over ratio ( TOR) 8,96 kali, growth ratio 9,70 %, return on investment 3,35 % dan proft margin 6,O %, 2) kinerja dasl perspektif customer : tingkat keterjaringan pasien 58,48 % , proporsi pasien yang puas dengan aspek letak apotik 95,2%, proses playanan 26,220 %, ketelitian 98,60% ,mutu obat 96,80%, kenyamanan m g tu nggu 73,20%,keramahan petugas 94,80% , pemberian informasi 86,19 YO 3) Kinerja dari perspekhf proses pelayanan: tingkat ketersediaan obat 96,44%, tingkat kesalahan pemberian obat 0%, rata - rata waktu penyediaan obat di Apotik OPD 2 1,5 1 menit, di Apotik PD 17,222 menit dan di Apotik Askes Rawat Jalan sebesar 36,Ol menit, ketepatan pelabelan 100 %, intensitas antrian > 1, rata - rata waktu pemberian informasi obat 60,lO detik, 4) kineja AKP RSHS dari penpelitif pembelajaran dan pertumbuhan: tingkat produktifitas karyawan 89,78 YO,ka ryawan yang memiliki semangat kerja rendah 30,70 %, semangat kerja sedang 33,33 YO,se mangat keja tinggi 36,O YO.

One of the strategies to improve the independence of Hasan Sadikin Public Hospital ( RSHS ) is giving autonomy to each units to manage their services. The Dispensary of Employee Cooperation of Hasan Sadikin Public Hospital ( AKP RSHS ) is one of the unit in RSHS. The Units can improve their quality continously if only they know their performance. Balanced scorecard is the comprehensive performance measurement which has 4 perspective, namely: profit, customer, internal process, and learning process The aimed of this study were to measure the AKP RSHS performance in 4 perspective of Balanced scorecard.This study was designed as explorative and descriptive study. The data gathering was done by observation, survey and in depth interviewing the head of AKP RSHS. The data was analyzed descriptively. The study result showed that:l) performance in perspective learning process: productivity level 89,78 %, employee motivation had 3 catagories; low 30,7%,moderate 33,33%, high 36 %,2) internal process perspective: levelof drug available 96,44 %, defect level 0 %, average of dispensing time in OPD 21,51 minutes, IPD 17,22 minutes,and Askes Departement 36,O 1 minutes, Intensity of queuing > 1 , defect on labeling 0 %,average of dispensing time 60,lO second , 3) customer perspective: level of customer retention 58,48 %, proportion of patient satisfaction in location aspec 95,2 %, average of waiting time 26,30%, accuration 98,6%, quality of the drug 73,2 %, fiiendliness 94,8%, convinience of place 73,2 %, defect on labeling O%, drug information 86,19 %, 4) profit perspective: TOR 8,96 time, growth ratio 9,7 %, ROI 3,35 % and profit margin on sales 6 %

Kata Kunci : Manajemen Kebijakan Obat, Kinerja Apotik, Measurement, performance, balanced scorecard.