PERANCANGAN SISTEM PENDINGINAN BRINE PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PANAS BUMI (PLTP) (STUDI KASUS : UNIT PRODUKSI PAD#29 PLTP PT. GEO DIPA ENERGI DIENG)

PUNDY SAPUTRO, Fauzun, S.T., M.T., Ph.D.

2013 | Skripsi | TEKNIK MESIN

Energi listrik merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Saat ini, hampir setiap kegiatan manusia membutuhkan energi listrik. Salah satu sumber energi yang digunakan untuk menghasilkan listrik adalah sumber energi geothermal atau panas bumi. Geothermal menjadi sumber energi alternatif karena sifatnya yang mudah diperbaharui dan ramah lingkungan. Namun dalam prosesnya terjadi beberapa kendala dalam pengoperasiannya. Kendala yang terjadi adalah pada proses injeksi brine dari permukaan ke dalam tanah atau biasa disebut reinjection systems, yaitu berupa scale yang menempel pada pipa injeksi. Faktor utama penyebab terjadinya scaling adalah penurunan temperatur brine selama di dalam pipa reinjeksi. Sistem pendinginan alamiah yang ditempuh selama ini belum signifikan menurunkan temperatur brine sekaligus mengurangi atau menghilangkan scaling. Oleh karena itu, diperlukan sistem pendingin paksa untuk menurunkan temperature brine tersebut sebelum diinjeksikan kembali ke dalam tanah untuk mengurangi atau menghilangkan scaling di dalam pipa injeksi. Dalam penelitian ini, sistem pendingin yang digunakan adalah cooling tower. Dengan menggunakan cooling tower diharapkan sebelum diinjeksikan ke dalam tanah temperatur brine sudah turun mendekati temperatur lingkungan. Dengan begitu, tidak terjadi lagi transfer panas di dalam pipa injeksi sehingga pembentukan scale bisa dikurangi. Proses perancangan diawali dengan studi pustaka dan pengambilan data yang dilakukan di #PAD29 PT. Geo Dipa Energi Dieng. Berdasarkan hasil analisis dan perhitungan, maka diperoleh desain cooling tower tipe counterflow induced draft dengan packing tipe splash dek I. Cooling tower ini mempunyai dimensi 3,54 m x 3,25 m x 10,11 m menggunakan penggerak motor AC dengan daya 30 hp untuk memutar fan 4 blade berdiameter 8 feets dan dapat digunakan untuk menurunkan temperatur brine dari 93oC menjadi 39oC.

Electrical energy is a very important need for human life. Nowadays, almost every human activities need electrical energy. One of the energy sources used to generate electricity is a geothermal energy source. Geothermal become an alternative energy source because it is easily renewable and environmentally friendly. But there are some problems in its operation process. That problem happened in the process of brine injection into the soil or commonly called as reinjection systems. The problem was scale formation in the pipe. Main factor that cause scaling is drop of the brine temperature during reinjection process. Natural cooling system which has been done all the time cannot drop brine temperature significantly and reduce scaling. Therefore, forced cooling system is needed to drop the brine temperature before it is injected into the soil to reduce scaling in the injection pipe. In this study, the cooling system which is used is a cooling tower. By using a cooling tower, the brine temperature is expected to decrease into ambient temperature before it is injected into the soil. Therefore, the heat transfer does not occur again in the injection pipe, so the formation of scale can be reduced. Design process begins with a literature study and data collection that was done in # PAD29 PT. Geo Dipa Energi Dieng. Based on the analysis and calculations, we obtain the design of the cooling tower, it is counterflow induced draft cooling tower with packing splash type deck I. This cooling tower’s dimensions are 3,54 m x 3,25 m x 10,11 m, and use 30 hp AC motors to rotate 4 blades fan with 8 feets diameter. This cooling tower can decrease the brine temperature from 93oC to 39oC.

Kata Kunci : geothermal, reinjection system, brine, scale, cooling tower