POTENSI ANTIVIRUS METABOLIT SEKUNDER AKTINOMISETES TERHADAP VIRUS DENGUE SEROTIPE 3

Dadan Supardan, S.Si, Ir. Jaka Widada, MP., Ph.D

2013 | Tesis | S2 Bioteknologi

Infeksi dengue (DENV) merupakan infeksi yang menjadi salah satu masalah kesehatan utama di dunia dan salah satu infeksi yang sangat berbahaya terutama dinegara tropis seperti Indonesia. Infeksi dengue disebabkan oleh 4 serotipe virus dengue (DENV-1, DENV-2, DENV-3, dan DENV-4). Virus dengue serotipe 3 (DENV-3) merupakan serotipe dengan karakteristik lebih virulen. Sampai saat ini belum tersedia vaksin dan obat untuk pencegahan dan pengobatan infeksi virus dengue, sehingga penelitian penemuan obat demam berdarah sangat penting, selain itu beragam senyawa kimia dengan aktivitas biologis potensial yang berasal dari bahan alam seperti aktinomisetes masih perlu dikaji. Aktinomisetes merupakan bakteri penghasil metabolit sekunder yang bermanfaat dalam pengobatan dan terbukti merupakan penghasil senyawa antivirus, sehingga dilakukan penelitian mengenai eksplorasi antivirus dari aktinomisetes tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui toksisitas ekstrak etil asetat dan air terhadap sel normal (BHK-21) serta mengetahui potensinya sebagai kandidat antivirus. Penelitian ini didesain dengan menggunakan beberapa metode yaitu uji sitotoksik ekstrak terhadap sel BHK-21 dengan menggunakan WST-1 assay, kemudian dilakukan uji antivirus dengan metode plaque reduction assay dan RT-PCR. Toksisitas ekstrak etil asetat terhadap sel normal (BHK-21) dengan nilai CC50 berturut-turut untuk isolat GMY 1, GMY 16, GMY 29, GMY 57, GMR 6 dan GMR 22 adalah 52,2; 55,78; 51,58; 52,8; 7,04; dan 20,59 μg/ml. Toksisitas ekstrak air terhadap sel BHK-21 menghasilkan nilai yang bervariasi pada setiap ulangan dan setiap isolatnya baik GMY 1, GMY 16, GMY 29, GMY 57, GMR 6 dan GMR 22. Berdasarkan hasil plaque dan RT-PCR, ekstrak etil asetat dan ekstrak air tidak memiliki potensi aktifitas antivirus terhadap virus dengue serotipe 3.

The dengue infection (DENV) is becoming one of the major health problems in the world and also one of the dangerous infections especially in tropical country like Indonesia. Dengue infection can be caused by 4 serotype of dengue virus (DENV-1, DENV-2, DENV-3 and DENV-4). Dengue virus serotype 3 is the most predominant serotype with have more virulent characteristics that associated with the disease severity. There is no available dengue vaccine and antiviral drugs for prevention and treatment of dengue virus infection. Considering the above, drug discovery research for dengue is of utmost importance; in addition natural marine products provide diverse chemical compound with potent biological activities that must be evaluated. Actinomycetes are one of the most important types of microbes which produce secondary metabolites that useful for medicine. In this work we explore the potential antiviral activity of actinomycetes against dengue serotype 3. The purpose of this study is to find out the toxicity of ethyl acetate extract and water, and also to know the potential activity of ethyl acetate extract and water an antiviral candidate. This study was designed using several methods: cytotoxicity assay toward BHK-21 cells by using the WST assay and then the antivirus assay by using plaque reduction assay method and RT-PCR. Toxicity of ethyl acetate extract on normal cell line (BHK-21) with a value of CC50 in a row for GMY 1, GMY 16, GMY 29, GMY 57, GMR 6, and GMR 22 is 52,2; 55,78; 51,58; 52,8; 7,04, and 20,59 μg/ml. Toxicity of water extracts against BHK-21 cell line produce a value that varied on each test and isolates either GMY 1, GMY 16, GMY 29, GMY 57, GMR 6 and GMR 22. Based on the results of RT-PCR and plaque both extracts did not have potential antiviral activity against dengue virus serotype 3.

Kata Kunci : Virus dengue serotipe 3, aktinomisetes, metabolit sekunder, antivirus, plaque