PENYUSUNAN DAN UJI COBA STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP) PENYIMPANAN PERBEKALAN FARMASI DI GUDANG FARMASI RSUD KOLONEL ABUNDJANI BANGKO KABUPATEN MERANGIN
DELTY MARLISA, Prof. Dr. Dra. Sri Suryawati, Apt
2014 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan MasyarakatLatar belakang: Penyimpanan adalah suatu kegiatan menyimpan dan memelihara dengan cara menempatkan perbekalan farmasi pada tempat yang dinilai aman dari pencurian serta gangguan fisik yang dapat merusak mutu perbekalan farmasi. Gudang Farmasi RSUD Kolonel Abundjani Bangko belum mempunyai Standard Operating Prosedures (SOP) tentang sistem penyimpanan perbekalan farmasi di gudang sehingga mempengaruhi kondisi dan mutu perbekalan farmasi yang disimpan di gudang yang ditunjukkan dengan kesalahan prosedur pada saat penerimaan barang, ketidaksesuaian barang dengan kartu stok, penyusunan stok obat untuk pemakaian dalam dan obat pemakaian luar tidak terpisah, obat-obat golongan narkotika dan psikotropika tidak disimpan di lemari khusus, alkohol tidak disimpan di ruangan terpisah, penyimpanan injeksi harus memperhatikan petunjuk penyimpanan, film radiologi dan alat bedah memerlukan kondisi penyimpanan khusus. Penyimpanan harus dilakukan sesuai persyaratan cara penyimpanan perbekalan farmasi yang baik. Oleh karena itu, dibutuhkan standar operasional prosedur (SOP) untuk tindakan pencegahan, yang bertujuan untuk memberikan suatu cara dalam mendeteksi kemunduran proses, standar kerja, sistem dan mencegah ketidaksesuaian. Tujuan umum: Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki sistem penyimpanan perbekalan farmasi di Gudang Farmasi RSUD Kolonel Abundjani Bangko. Metode penelitian: Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental semu menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Pengumpulan data secara retrospektif dan prospektif. Data awal dikumpulkan selama 2 minggu dengan melakukan wawancara mendalam dengan Kepala Instalasi Farmasi, Kepala Gudang Farmasi dan melakukan observasi dengan menggunakan daftar tilik. Draft SOP disusun oleh peneliti. Penyempurnaan dan kesepakatan untuk melakukan uji coba SOP melalui intervensi diskusi kelompok kecil dengan petugas gudang farmasi. Untuk mengetahui kepatuhan petugas gudang terhadap SOP, pengumpulan data dilakukan 1 bulan selama uji coba penerapan SOP. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa intervensi DKK dengan menyusun SOP dan pelaksanaan uji coba SOP penyimpanan perbekalan farmasi dapat meningkatkan perbaikan penyimpanan perbekalan farmasi menjadi lebih baik. Kesimpulan: Intervensi DKK dengan menyusun SOP penyimpanan perbekalan farmasi dapat memperbaiki praktek penyimpanan perbekalan farmasi di gudang farmasi RSUD Kol.Abundjani Bangko. Terjadi peningkatan kepatuhan petugas gudang terhadap SOP penyimpanan setelah pelaksanaan uji coba SOP. Ada perbaikan penyimpanan yang lebih baik antara sebelum ada SOP dan setelah adanya SOP.
Background: Storage is an activity of storing and maintaining by placing pharmacy supply in certain place considered safe from stealing as well as physical obstacle that can break the quality of pharmacy supply. The Pharmacy Warehouse of RSUD Kolonel Abundjani Bangko has not had Standard Operating Procedures (SOP) regarding storage system of pharmacy supply in this warehouse, so that it can affect condition and quality of pharmacy supply stored, which is showed by procedure error as storing the goods, goods improper with the stock card, the management of medicine stock for the unsegregated internal and external usage, narcotic and psychotropic drugs do not keep in special rack, alcohol does not save in separated room, the injection storage must concern on the storage instruction, and radiology film and surgery tools require special storage condition. The storage must be performed as requirements of the well – storage of pharmacy supply. Therefore, it requires standard operating procedure (SOP) for prevention act, aimed to provide certain measure in detecting retarded process, work standard, and system as well as preventing improper way. Purpose: The present work is aimed to refine the storage system of pharmacy supply in Pharmacy Warehouse of RSUD Kolonel Abundjani Bangko. Method: This research was quasi– experimental research using qualitative and quantitative method. The data collecting technique was conducted by retrospective and prospective. The initial data, thus, was collected for 2 (two) weeks by in – depth interview to Head of Pharmacy Installation of and Head of Pharmacy Warehouse, and observation by using review list. Hence, the SOP was arranged by the researcher. The data perfection and consensus to perform SOP trial was by intervention of small group discussion with officer of pharmacy warehouse. To know the warehouse officer's obedient over the SOP, the data collecting was done 1 (one) month during the trial implementation of the SOP. Finding: The research finding showed that the intervention of small group discussion (DKK) in managing the SOP and the trial implementation of the SOP of pharmacy supply storage had showed improvement and the pharmacy supply storage turned better. Conclusion: The intervention of small group discussion (DKK) by managing the SOP of pharmacy supply storage can improve the storage practice of pharmacy supply in the pharmacy warehouse of RSUD Kol.Abundjani Bangko. There is an improvement of the warehouse officer's obedient over the SOP's storage after the trial implementation of the SOP and there is a better storage refinement before and after the SOP .
Kata Kunci : Penyimpanan perbekalan farmasi, SOP penyimpanan, Gudang Farmasi Rumah Sakit.