Laporkan Masalah

HOTEL BUTIK SEBAGAI VISUALISASI POTENSI FASHION LOKAL BATIK DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR METAFORA

EVA YULIYANDARI, Dyah Titisari W., ST. MUDD.

2013 | Skripsi | ARSITEKTUR

Kota Yogyakarta merupakan kota dengan latar belakang budaya yang sangat kuat dan menjadi kota sasaran pariwisata lokal hingga internasional. Potensi pariwisata yang sangat besar di Kota Yogyakarta berdampak pada kebutuhan sektor komersial berupa akomodasi yang besar pula. Namun, isu yang sekarang mencuat adalah kekhawatiran akan pergeseran citra Kota Yogyakarta dengan pembangunan hotel besar-besaran memberi tanggapan desain yang berkaitan dengan budaya lokal. Pembangunan yang terlalu pesat dapat menggeser citra Yogyakarta sebagai kota budaya menjadi kota metropolitan dengan pembangunan besar-besaran tanpa memperkuat karakter lokal Yogyakarta. Maka, diperlukan suatu respon dalam pembangunan yang mengangkat karakter lokal. Hotel butik adalah alternatif solusi desain konseptual dan kontekstual. Hotel butik dengan prinsip penekanan konsep memiliki efek ganda selain sebagai sarana akomodasi juga pendukung potensi komersial kota dalam hal promosi karakter kota tersebut. Desain hotel butik yang mengangkat citra kota bertujuan untuk menyampaikan pesan bagi para pengunjungnya berkaitan dengan karakter dan ciri khas suatu lokasi/kota.Hotel adalah ekspresi kota, dalam sektor komersial menonjolkan batik sebagai daya tarik nilai jual hotel untuk mendatangkan profit, dan dalam sektor pariwisata mempertahankan apa yang menjadi esensi Kota Yogyakarta sebagai kota budaya. Hotel butik yang konseptual dan kontekstual diharapkan dapat menciptakan hubungan timbal balik antara hotel dan lokasi hotel tersebut. Sebelum mendapatkan desain yang sesuai, analisis beberapa aspek dalam skala makro, messo, dan mikro melalui pendekatan metafora abstrak dan konkret dengan tema fashion lokal batik merupakan prioritas untuk tercapainya penyelesaian permasalahan yang diangkat. Konsep didapatkan dari hasil analisis, berupa konsep perencanaan serta konsep perancangan yang berdasar pada pendekatan metafora dengan tema visualisasi fashion lokal batik. Konsep fashion yang ditekankan adalah pertumbuhan potensi fashion lokal Batik Yogyakarta tanpa meninggalkan esensi keasliannya dengan visualisasi budaya batik tradisional pada awalnya

-

Kata Kunci : kariwisata, batik, kota Yogyakarta


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.