EVALUASI PELAKSANAAN PNPM MANDIRI-RESPEK BERBASIS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DISTRIK HERAM
Orthinus F Samfar Kawer, Ir. Suryanto, MSP.
2013 | Tesis | S2 Magist.Prnc.Kota & DaerahDistrik Heram merupakan salah satu wilayah di Kota Jayapura yang telah melaksanakan kegiatan PNPM Mandiri-RESPEK. Pembangunan ini strategis guna membangun daerah melalui partisipasi berbasis pemberdayaan masyarakat lokal. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektivitas pelaksanaan kegiatan PNPM Mandiri-RESPEK, dan mengidentifikasi faktor-faktor yang sering mempengaruhi kekurangberhasilan pelaksanaan kegiatan itu di Distrik Heram, Kota Jayapura. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif. Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data primer yang dikumpulkan melalui observasi dan wawancara mendalam, dan data sekunder yang diperoleh dengan teknik dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil analisis penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan PNPM Mandiri- RESPEK di Distrik Heram sudah berjalan relatif lancar dengan fokus pada empat kategori, yaitu pembangunan sarana dan prasarana fisik, peningkatan kesehatan masyarakat, pemberdayaan perempuan dan pengadaan inventaris. Kegiatan PNPM Mandiri-RESPEK dilaksanakan di Kelurahan Waena, Kelurahan Yabansai, dan Kelurahan Hedam, serta Kampung Waena dan Kampung Yoka. Masyarakat di Distrik Heram merasakan manfaat sangat besar, khususnya untuk memberdayakan masyarakat kampung, meningkatkan keberpihakan pada orang kurang mampu, meningkatkan perlindungan hak-hak dasar orang Papua, meningkatkan suasana keterbukaan, meningkatkan partisipasi dari masyarakat kampung, meningkatkan desentralisasi, mengembangkan kompetisi sehat, membentuk tradisi pembelajaran bersama, dan meningkatkan keberpihakan kepada perempuan. Akan tetapi ada dua kelompok faktor mempengaruhi kekurangberhasilan pelaksanaan PNPM Mandiri- RESPEK di Distrik Heram, yaitu: (1) Faktor internal, yang meliputi kurangnya partisipasi masyarakat dan kekurangsesuaian harapan antara pemerintah dengan masyarakat. Faktor-faktor internal ini berkaitan dengan pihak penerima, dalam konteks ini masyarakat setempat. (2) Faktor eksternal, meliputi masih kuatnya pengaruh dari atas (pendekatan atas-bawah), lemahnya koordinasi antar-instansi, baik level provinsi, kota, distrik maupun kampung, dan rendahnya kualitas SDM pelaksana pembangunan. Faktor-faktor ini berkaitan dengan pelaksana, dalam konteks ini pemerintah pusat, provinsi atau kabupaten/kota. Beberapa faktor ini menyebabkan manfaat dilihat dari sembilan prinsip pelaksanaan kegiatan PNPM Mandiri-RESPEK tidak dapat tercapai secara optimal.
Heram District is one of the regions in Jayapura Municipality that carried out the activities of PNPM Mandiri-RESPEK. The development is strategic for developing regions through local community empowerment-based participation. The purposes of this study are to find out effectiveness in the implementation of the activities of PNPM Mandiri-RESPEK, and to identify factors affecting its less successful implementation of activities in Heram District Jayapura Municipality. The study was conducted by using a descriptive qualitative method. Data used in the study were primary data collected from both observation and in-depth interview, and secondary data obtained using documentation technique. The data collected were then analyzed in a descriptive qualitative technique. Results of the study indicate that the activities of PNPM Mandiri-RESPEK in Heram District was relatively sucessful with focus on four category, including: the development of physical infrastructures, community health improvement, the women empowerment, and inventory provision. The activities in PNPM Mandiri- RESPEK were carried out in Waena Village, Yabansai Village and Hedam Village, as well as in Waena Village and Yoka Village. Local communities in Heram District enjoyed outcomes, particularly to empower village community, to increase affirmation to the powerless people in Heram District, to increase protection over the basic rights of Papua people, to increase openness nuance, to enhance local community participation, to increase decentralization, to develop a fair competition, to establish a collective learning tradition, and to increase affirmation to women. However, there were two of factor groups influencing the less successful implementation of the activities of PNPM Mandiri-RESPEK in Heram District: (1) Internal factors, including the lack of community participation and mismatch in expectation between government and community. These factors are associated with the receivers of the local development programs. (2) External factors, including the strong influence from the above, (3) the low coordination among instances at provincial, regency/ municipality, district and village levels; and (c) the low quality of field staff in the local development. The factors caused the benefits in view of nine principles of the implementation of PNPM Mandiri- RESPEK could not be achieved in an optimum manner.
Kata Kunci : Pembangunan Daerah, Pembangunan Kampung, PNPM Mandiri- RESPEK, Pemberdayaan Masyarakat