Laporkan Masalah

KONSEP AL-QIYAS (ANALOGY) PEMIKIRAN IBN JINNI DALAM LINGUISTIK ARAB

luthfi muhyiddin, Prof. Dr. Syamsul Hadi, SU., MA.

2013 | Tesis | S2 Ilmu Perbandingan Agama/Kajian Timur Tengah

Tesis ini merupakan sebuah penelitian yang bersifat telaah literatur untuk mengkaji dan meneliti pemikiran seorang tokoh linguis bahasa Arab yang terkenal dari Aliran Bagdad mengenai konsep analogi dalam bahasa Arab (al-qiya>s). Kajian ini menitikberatkan pada hasil pemikiran inovatif dari seorang Ibn Jinni atas konsep al-qiya>s sehingga mampu mengubah paradigma para ahli bahasa Arab terhadap konsep ini, baik dari segi definisinya maupun aplikasi dan implementasinya pada kajian linguistik Arab. Dikarenakan kajian ini merupakan bagian dari kajian yang bersifat deskriptif kualitatif, maka sebagai upaya untuk mendapatkan data yang akurat peneliti menggunakan metode simak dengan teknik pustaka dan teknik catat. Sedangkan untuk analisis datanya digunakan metode analisis data deskriptif dengan teknik telaah referensi dan teknik telaah isi, sedangkan untuk penyajian data hasil akhir dari penelitian menggunakan metode informal agar bersifat praktis dengan pemakaian bahasa yang sederhana sehingga mudah dimengerti. Dari penelitian ini, dihasilkan beberapa poin utama sesuai dengan rumusan masalah yang dimaksud, yaitu sebagaimana berikut: pertama, Ibn Jinni berhasil mengubah konsep al-qiya>s secara teoritis dan praktis, bahwa konsep al-qiya>s ini berbeda dengan konsep yang ada pada masa sebelumnya sehingga konsep al-qiya>s Ibn Jinni ini dikenal dengan al-Qiyas asy-Syakly (form analogy) yang memiliki empat syarat utama yaitu : al-Ashlu, al- Far’u, al-Illat dan al-Hukm. Kedua, al-qiya>s menjadi dasar pengambilan hukum atau kaidah dalam kajian gramatika Arab baik pada tataran sintaksis maupun morfologi, menurut Ibn Jinni bahwa segala sesuatu yang dianalogikan kepada bahasa Arab maka menjadi bagian dari bahasa Arab. Ketiga, konsep al-qiya>s Ibn Jinni juga dapat dimanfaatkan dalam kajian dialektologi Arab, Ibn Jinni menentukan dialek-dialek bahasa Arab kedalam kategori yang bisa dimanfaatkan sebagai landasan al-qiya>s dan yang tidak bisa dijadikan landasan al-qiya>s. Dan bahwa bahasa Arab standar yaitu bahasa Arab Fusha pada awalnya adalah dialek Hijaz yang merupakan dialek unggulan serta paling baik dan banyak digunakan masyarakat diantara dialek lainnya sehingga menjadi bahasa yang dikenal karena keumumannya dimasyarakat penutur bahasa Arab. Penelitian ini memang bukan merupakan penelitian yang terbaik dikarenakan peneliti sadar bahwa masih terdapat banyak kekurangannya, sehingga diharapkan bagi peneliti selanjutnya untuk bisa lebih baik dan tentunya lebih bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan.

This thesis is a library research that actually studies about thoughts and ideas from a famous Arabic linguist in Baghdad School on the concept of analogy in Arabic language and linguistic (al-qiya>s ). Emphasis of this thesis is the result of the innovative thought from Ibn Jinni one of the great linguist of Arabic linguistic upon the concept of analogy in Arabic language that afford some changes inside this concept that changes the paradigm of analogical concept in Arabic language, both in terms of definition nor in its application and implementation on Arabic linguistic studies. Its mean that Ibn Jinni’s thought about the concept of analogy has changed some Arabic linguist’s point view both of theoretic and practice. This thesis is part of descriptive qualitative research. Therefore for getting the accurate data, researcher has used a scrutinize method with library technique and writing technique, and for data’s analysis the researcher has used analysis descriptive data method that used references analysis and content analysis. And the end, for displaying the data that have been analyzed by researcher as the final result of this thesis, the researcher used to explain this data with some informal method for the simplicity understanding by the reader. From this research, the researcher has found some main points according to the formulation of problem as follows: first, Ibn Jinni has been succeed to modify and change the concept of analogy in Arabic linguistic both of theoretically and practically that is different from before and known as Form Analogy (Al-Qiya>s Asy-Syakly) that have four provisions, i.e.: Al-Ashlu, Al- Far’u, Al-Illat and Al-Hukm. Second, the main thought of Ibn Jinni’s concept of analogy is ‘everything that has been analogized by Arabic language became a part of this Arabic language’ and this main thought has been implemented comprehensively in Arabic grammar both in syntactic (Nachwu) or morphology (Sharf). Third, Ibn Jinni’s concept of analogy in Arabic language also benefits in Arabic dialectology studies. That by this concept, Ibn Jinni has determined between Arabic dialects that good to be used or not. And by this concept we found that the Classical Arabic Language actually is a dialect named Hijazy that popular in inhabitants and most dialect used by them than has been raised and became standard language by large. This research is not the best research because the researcher know his self and aware of his inadequacies. Therefore, the researcher hopes that this research can be expended and be enhanced than can be worthwhile for developing sciences.

Kata Kunci : -


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.