Laporkan Masalah

PEMETAAN LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN (LP2B) DI KABUPATEN PURWOREJO

MELULOSA ANDHYTYA SAKTI, SP,MP, Prof. Dr. Ir. Azwar Ma’as, M.Sc; Bapak Prof.Dr. Ir. Didik Indradewa, Dipl. Agr;

2015 | Disertasi | S3 Ilmu Tanah

Implementasi Undang-Undang 41 Tahun 2009 tentang lahan pertanian pangan berkelanjutan masih perlu untuk ditingkatkan. Kabupaten Purworejo memiliki luas total 103.481,75 ha yang tediri dari sawah,lahan kering dan kebun campur. Peningkatan pembangunan yang cukup tinggi menyebabkan Kabupaten Purworejo rawan terjadi alih fungsi lahan terutama lahan pertanian ke non pertanian. Penentuan lahan pertanian pangan berkelanjutan diharapkan dapat mengendalikan laju alih fungsi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan parameter untuk memetakan LP2B dan LCP2B, menentukan dasar perhitungan untuk menilai antar parameter LP2B dan LCP2B, menentukan kriteria pengelompokan karakteristik lahan pertanian pangan sebagai LP2B dan LCP2B dan memetakan lahan pertanian pangan berkelanjutan (LP2B) Kabupaten Purworejo. Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data spasial dan data tabulasi Data spasial terdiri dari Peta Present landuse hasil interpretasi citra satelit resolusi tinggi kabupaten purworejo skala 1:25.000, peta topografi, peta kesesuaian lahan, peta batas administrasi kecamatan, dan peta lahan baku sawah. Data tabulasi terdiri dari kebutuhan dan ketersediaan pangan, neraca bahan pangan, alih fungsi lahan sawah, laju pertumbuhan penduduk, potensi kerusakan lahan dan kebutuhan luas lahan. Hasil penelitian diketahui bahwa jumlah penduduk, produksi lahan sawah, luas tanam, luas panen, laju alih fungsi dan neraca bahan makanan dapat digunakan sebagai parameter untuk menentukan LP2B sedangkan kriteria pengelompokan lahan didasarkan pada sistem irigasi dan produkstivitas lebih dari 5,5 ton/ha dengan IP lebih dari 1,75 dan potensi kerusakan lahan. Berdasarkan hasil analisis kabupaten Purworejo memiliki total luas kawasan pertanian pangan seluas 38.562 ha yang terdiri dari 27.850,18 ha lahan basah dan 10.712 ha lahan kering. Dari luas tersebut yang menjadi LP2B basah seluas 25.826 ha dan LP2B kering 5.243 ha. Lahan cadangan pertanian pangan berkelanjutan basah (LCP2B basah) 2.024 ha dan cadangan pertanian pangan berkelanjutan kering (LCP2B kering) 5.469 ha.

Implementation of Act 41 of 2009 on sustainable agricultural land still needs to be improved. Purworejo has a total area of 103,481.75 hectares consisting of rice, dry land and mixed garden. Increased construction of a high enough lead Purworejo prone land conversion primarily agricultural to non-agricultural land. Determination of sustainable agricultural land is expected to control the pace of the transfer function. This study aims to determine the parameters for mapping LP2B and LCP2B, determine the basis for assessing the inter-parameter calculation and LCP2B LP2B, determine the characteristics of the grouping criteria as LP2B agricultural land and agricultural land mapping LCP2B and sustainable food (LP2B) Purworejo. The data used in this study include spatial data and spatial data tabulated data consists of the Present landuse map the results of high-resolution satellite image interpretation purworejo district scale 1:25,000, topographic maps, maps of land suitability, administration district map boundaries, and maps of raw paddy fields. Tabulation of data consists of the need and availability of food, food balance, wetland conversion, the rate of population growth, and land area requirements. The survey results revealed that the total population, wetland production, planted area, harvested area, conversion rate and balance of food can be used as a parameter to specify the grouping criteria LP2B while land based on the irrigation system and the productivity of more than 5.5 tonnes / ha with IP is more than 1.75 and land degradation potencial. Based on the analysis Purworedjo county has a total area of 38,562 ha area of agri-food consisting of 27,850.18 ha of wetlands and 10,712 ha of dry land. Of the area that became wet LP2B area of 25,826 ha and 5,243 ha of dry LP2B. Sustainable food agriculture land reserve wet (wet LCP2B) 2,024 ha and sustainable agri-food reserves dry (dry LCP2B) 5,469 ha.

Kata Kunci : sustainable agricultural land area (KP2B), Food Agricultural Land sustainability (LP2B), sustainable food agriculture land reserve (LCP2B)


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.