Laporkan Masalah

PEMODELAN POLA PENYEBARAN POLUTAN UTAMA (SO2, NOx DAN DEBU) CEROBONG ASAP PLTU CILACAP MENGGUNAKAN GAUSSIAN PLUME

FITRIA DEWI, Dr. Eko Sugiharto, DEA.

2013 | Tesis | S2 Ilmu Kimia

Telah dilakukan kajian lingkungan tentang pemodelan dispersi udara sebagai teknik prakiraan penyebaran polutan dari cerobong asap oleh PT. Sumber Segara Primadaya PLTU Batubara Cilacap terhadap lingkungan udara di Kabupaten Cilacap. Prakiraan daerah terkena dampak produksi batubara dilakukan dengan pemetaan dispersi polutan hasil produksi batubara yaitu SO2, NOx, dan debu. Pemetaan dilakukan dengan menggunakan software WRPLOT View untuk menentukan arah dan kecepatan angin daerah studi dengan menggunakan data meteorologi dari BMKG di daerah studi. Pemodelan sebaran polutan produksi batubara terhadap lingkungan udara dilakukan dengan penilaian tentang pemenuhan konsentrasi maksimum hasil pemodelan dengan baku mutu udara ambien.Perhitungan yang digunakan adalah dengan menggunakan Model Dispersi Gaussian untuk mengetahui konsentrasi emisi PLTU dengan parameter yaitu SO2, NOx, dan debu selama satu tahun. Hasil perhitungan tersebut ditampilkan dalam bentuk grafik tiga dimensi untuk mengetahui pola sebaran polutannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola pencemaran udara dari sumber PLTU Cilacap menunjukkan jangkauan dan nilai konsentrasi tiap parameter berbedabeda sesuai arah anginnya yaitu jarak sebaran polutan pada musim kemarau dapat mencapai hingga 15 km sedangkan pada musim hujan hanya mencapai 14 km. Konsentrasi maksimum debu adalah 161,26 μg/m3 pada kecepatan angin 4 m/det, 176,60 μg/m3 pada kecepatan angin 3,5 m/det, 215,98 μg/m3 pada kecepatan angin 2,5 m/det dan 24,14 μg/m3 pada kecepatan angin 2 m/det. Konsentrasi maksimum SO2 adalah 982,44 μg/m3 pada kecepatan angin 4 m/det, 1073,65 μg/m3 pada kecepatan angin 3,5 m/det, 1310,15 μg/m3 pada kecepatan angin 2,5 m/det dan 1462,03 μg/m3 pada kecepatan angin 2 m/det. Konsentrasi maksimum NOx adalah 586,15 μg/m3 pada kecepatan angin 4 m/det, 640,57 μg/m3 pada kecepatan angin 3,5 m/det, 781,67 μg/m3 pada kecepatan angin 2,5 m/det dan 872,28 μg/m3 pada kecepatan angin 2 m/det.

An environmental assessment has been carried out on air dispersion modeling as a prediction technique for the spread of pollutants into environmental air condition in Cilacap District coming from Coal Fired Steam Power Plant stack, PT. Sumber Segara Primadaya – Cilacap. Forecast affected area of coal production has been done by mapping the dispersion of pollutants came from coal production i.e. SO2, NOx, and dust. The mapping has been done by using WRPLOT View software to determine the speed and wind direction. The input data have been reached from BMKG meteorological data in the study area. Pollutants distribution modeling of coal production against to air environment has been conducted through an assessment of modeling result maximum concentration requirements compared with ambient air quality standards. Gaussian dispersion model calculation was used to determine SO2, NOx and dust concentration of power plant for a year. The results were displayed in the form of three-dimensional graphs to determine the distribution pattern of pollutants. The pattern of air pollution showed concentration of each parameter value that varies according to the the wind direction. The distribution of pollutants in the dry season could reach up into 15 km while in the rainy season would only reach 14 km. The maximum dust concentration was 161.26 μg/m3 at wind speed of 4 m/s, 176.60 μg/m3 at wind speeds of 3.5 m/s, 215.98 μg/m3 at wind speeds of 2.5 m/s, and 24.14 μg/m3 at wind speed of 2 m/s. The maximum SO2 concentration was 982.44 μg/m3 at wind speed of 4 m/s, 1073.65 μg/m3 at wind speeds of 3.5 m/s, 1310.15 μg/m3 at wind speeds of 2.5 m/s, and 1462.03 μg/m3 at wind speed of 2 m/s. The maximum NOx concentration was 586.15 μg/m3 at wind speed of 4 m/s, 640.57 μg/m3 at wind speeds of 3,5 m/s, 781.67 μg/m3 at wind speeds of 2.5 m/s and 872.28 μg/m3 at wind speed of 2 m/s.

Kata Kunci : -


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.