Laporkan Masalah

PERKEMBANGAN MORFOLOGI KOTA MAGELANG DARI TAHUN 2006 SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

LUDOVICUS MANDITYA HARI CHRISTANTO, Dr. Sri Rum Giyarsih, M.Si.

2013 | Tesis | S2 Geografi

Penelitian ini dilakukan di Kota Magelang Provinsi Jawa Tengah. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengkaji perkembangan morfologi kota dan arahan pemanfaatan ruang terhadap perkembangan morfologi kota di Kota Magelang dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2013. Pendekatan geografi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan keruangan (spatial approach) dengan tema analisis pola keruangan dan proses keruangan. Penelitian ini menggunakan teknik interpretasi citra Quickbird yang dilengkapi dengan uji lapangan. Pengambilan sampel uji akurasi lapangan dilakukan dengan Stratified Proporsional Random Sampling. Morfologi kota merupakan kenampakan bentuk suatu daerah dinilai dari elemen elemen kotanya. Elemen elemen penyusun morfologi kota yang digunakan untuk mengkaji perkembangan morfologi kota di Kota Magelang tahun 2006 dan 2013 adalah penggunaan lahan terbangun, kepadatan bangunan, dan kepadatan jalan. Variabel morfologi kota yang disadap dari Citra Quikbird Kota Magelang tahun 2006 dan 2013 adalah penggunaan lahan terbangun, jalan dan perkembangannya. Dari informasi luasan penggunaan lahan terbangun dan jalan maka dapat diketahui tingkat kepadatan bangunan dan kepadatan jalan untuk setiap blok areal terbangun. Analisis perkembangan morfologi kota di Kota Magelang secara spasial dilakukan dengan menganalisis peta citra perkembangan morfologi kota di Kota Magelang dengan melihat persebaran penggunaan lahan terbangun yang terjadi di tahun 2006 dan tahun 2013. Dari analisis ini maka akan dapat diketahui morfologi kota yang terbentuk di Kota Magelang pada tahun 2006 dan tahun 2013. Berdasarkan analisis perkembangan penggunaan lahan terbangun, kepadatan bangunan, kepadatan jalan, morfologi kota dan tipologi intensitas areal terbangun dengan mempertimbangkan RTRW Kota Magelang, maka dapat disusun suatu arahan pemanfaatan ruang terhadap perkembangan morfologi kota. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Ekpresi keruangan morfologi kota di Kota Magelang yang terbentuk pada tahun 2006 cenderung mengarah ke bentuk ellip yang iregular. Kecenderungan ekpresi keruangan dengan bentuk ellip iregular dicerminkan dari perbandingan persebaran penggunaan lahan terbangun pada dimensi memanjang yang lebih besar dibandingkan dengan dimensi melebar dengan bagian selatan yang melengkung seperti ellip dan persebaran penggunaan lahan terbangun yang tidak teratur. Perkembangan penggunaan lahan terbangun yang mengisi ruang ruang yang kosong di Kota Magelang menjadikan morfologi kota di Kota Magelang yang terbentuk pada tahun 2013 mengarah perkembangan menjadi bentuk ellip yang lebih sempurna atau regular. (2) pembagian tipologi wilayah intensitas areal terbangun yang berbeda akan menghasilkan arahan pemanfaatan ruang yang berbeda pula untuk setiap blok disemua kelurahan. Arahan pemanfaatan ruang yang disusun secara garis besar merupakan saran yang bersifat mempercepat atau menghambat, bahkan menghentikan laju perkembangan kepadatan bangunan dan kepatan jalan pada setiap blok disemua kelurahan. Pertambahan penggunaan lahan terbangun yang terjadi di tahun 2013 hendaknya perlu diperhatikan apakah sudah sesuai dengan rencana tata ruang kota ataukah menyimpang, sehingga perkembangan morfologi kota pada masa masa yang akan datang di Kota Magelang dapat diarahkan ke bentuk ideal spasial kota yang diinginkan.

This research is done in Magelang City Central Java. The aim of the research is to study about the development of the city morphology and it can be formed a direction of the utility spaces to the development of the city morphology in Magelang City from the year 2006 to 2013. Geographical approach used in this research is spacial approach with the theme analysis spacial pattern and spacial process. This research uses technical interpretation of Quickbird completed by field study. Sample of the field accuracy test is done by using Stratified Proporcional Random Sampling. City morphology is appearces of the form of the certain local as the elements of the city. The elements from city morphology that is used to test the development of the city morphology in Magelang City from the year 2006 to 2013 is using build up landuse, the density of building, and street crowded. The variables of the city morphology that is taken from the citra Quickbird from the year 2006 and 2013 are build up land use, street and its development. From the information of the large size of the build up landuse and street can be known the grade of the density of building and street of the each build up block area. Spacial analiysis of the development of the city morphology in Magelang City can be done by the analysis of the citra map of the development of city morphology in Magelang City by seeing the distribution of the buid up landuse that happened in the year 2006 and 2013. From this analysis can be known city morphology that build up in Magelang City from the year 2006 and 2013. Based on analysis of the development of the build up landuse, building density, street crowded, city morphology and typology of the insencity build up area by considering RTRW of the Magelang City so it can be formed a direction of the utility spaces to the development of the city morphology. The results of the research show us: (1) the expression of the spacial city morphology in Magelang City that happened in the year 2006 tends toward irregular ellip. The tendency of the spacial expression of the irregular ellip can be seen from the comparation of the distribution of the build up land use to the lengthennes of the dimention which is larger when be compared with south part which has ellip shape and the distribution of build up land use which is irregular. The development of the build up land use which fill empty spaces in Magelang City make city morphology in Magelang City which is formed in the year 2013 tends to the development of ellipshape more perfect or regular; (2) the division of the typology of the region intensity build up area which is different will produce the direction to the use which is different for each block in the whole Kelurahan. The direction of the use of the space which is formed by grand design is a recomendation to accelerate or delay or stop totally to the development of building density and street crowded in each block in all Kelurahan. The increasing of the build up land use in the year 2013 must be seen whether suitable with the space management or not, so that the future of the development of the city morphology can be directed to the wanted ideal spacial city.

Kata Kunci : Perkembangan morfologi kota, kepadatan bangunan dan kepadatan jalan


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.