PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PROSES PRODUKSI KERUPUK SINGKONG MELALUI ALAT PARUT DAN ALAT ROLL PRESS DENGAN MENGGUNAKAN METODE ERGONOMI
NANCY SUMITRO, Muslim Mahardika, ST., M.Eng., Ph.D.
2013 | Tesis | S2 Mag.Sistem TeknikSidoarjo, sentra industri kerupuk di Jawa Timur, berimprovisasi membuat kerupuk singkong dengan orientasi lokal maupun ekspor. Orientasi ekspor mengharuskan IKM kerupuk singkong Sidoarjo selalu menjaga mutu dan ketepatan waktu melalui peningkatan produktivitas proses produksi. Kendala utama proses produksi terdapat pada proses parut dan roll press, yang disebabkan alat kurang ergonomis, banyak keluhan dan kecelakaan kerja saat mengoperasikan alat, dan roller pada kedua alat terbuat dari bahan yang kurang baik. Hal ini membuat waktu proses yang lama dan menimbulkan waktu tunggu untuk proses berikutnya. Oleh karena itu, dalam penelitian dilakukan rancang bangun alat parut dan alat roll press yang dapat mengatasi kendala tersebut dan memberikan kualitas hasil produk yang lebih baik. Penelitian diawali dengan pengambilan data berupa waktu proses, frekuensi kecelakaan kerja, dan pose terbanyak pekerja ketika mengoperasikan alat sebagai dasar perhitungan RULA dan REBA. Perancangan alat dilakukan dengan membuat analisa kebutuhan terhadap alat, membuat desain alat dan menetapkan persentil data antropometri untuk dimensi alat dengan mempertimbangkan uraian kebutuhan pada analisa kebutuhan, kemudian mencari bahan roller yang lebih baik. Pembuatan alat dilakukan oleh bengkel mekanik. Tahap berikutnya adalah memastikan alat dapat dioperasikan dengan baik selama jam kerja perusahaan dan menganalisa apakah alat hasil rancang bangun telah dapat menjawab analisa kebutuhan melalui perbandingan dengan alat lama. Kualitas hasil produk diketahui dengan uji organoleptik melalui kuesioner dan pengukuran data parameter hasil dari masing-masing alat. Tahap terakhir adalah melakukan analisa ekonomi penggunaan alat di perusahaan dan kelayakan usaha pemasaran alat. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan produktivitas proses produksi kerupuk singkong dengan adanya penurunan skor RULA dari 6 menjadi 3 untuk alat parut dan dari 6 menjadi 2 untuk alat roll press, penurunan skor REBA dari 9 menjadi 3 untuk alat parut dan dari 7 menjadi 3 untuk alat roll pres. Terjadi efisiensi waktu proses sebesar 46% di alat parut dan 70% di alat roll press. frekuensi kecelakaan kerja menurun sebesar 92% di alat parut dan 87,5% di alat roll press. Hal ini menyatakan alat hasil rancang bangun lebih efisien, ergonomis, dan aman digunakan. Hasil dari kuesioner uji organoleptik dan parameter hasil produk, mengindikasikan alat hasil rancang bangun menghasilkan hasil produk yang lebih bagus dari pada alat sebelumnya. Dari segi ekonomi, alat hasil rancang bangun selain memberikan penghematan biaya listrik dan penyusutan per tahun, juga layak dipasarkan, karena memiliki 3,18 B/C rasio, 214% ROI, dan PBP 3 bulan dengan penjualan minimal sebanyak 27 alat dan profit minimum sebesar Rp 1.097.857,143 per alat.
Sidoarjo, crackers industrial centers in East Java, improvise making cassava crackers in export orientation, so every SME related have to maintain the quality and timeliness by increasing productivity of cassava crackers production process. The main problem faced, are at grater and roll press process, the machines used are not ergonomic yet, there are complaints and injuries when operate the machines, roller on both machines are not compatible for the materials, so it makes longer process and delay for the next process. Therefore, this research create new design of grater and roll press machine to overcome those problems and deliver better quality of product. Research begins with few data retrievals, such as processing time, frequencies of injuries, the most poses of an operator while operating the machines as the basis for RULA and REBA. Machine design steps begin with creating need list of operator and SME, to be applied on the new design machines. Set the percentile of anthropometric data for machines dimensions by considering the need list description, also change both roller of machines with better material. Then making the machines with nearby mechanical workshop. Testing the machine is the next step to ensure that they can be well operated within work hours.Analyzed whether the machines have been able to answer the need list description, through comparing machines with the previous one. Products quality results tested by organoleptic questionnaires and measuring parameters of product results from each machine. The final step is doing economic analysis for the machines used in production process and make an economic feasibility for marketing the machines. This research showed inprovement in the productivity of cassava crackers production process, by a decrease of RULA score from 6 to 3 using new design grater machine and from 6 to 2 using new design roll press machine, a decrease of REBA score from 9 to 3 using new design grater machine and from 7 to 3 using new design roll press machine. 46% efficiency of processing time at grater process and 70% at roll press process. 92% decrease in the frequency of injury using new design grater machine and 87.5% using new design roll press machine. It states new design machines are more efficient, more ergonomic, and safe to use. The organoleptic questioner and results of parameters product, stated that using new design machine, indicate improvements. This new design machines also makes an electricity cost saving and produce lifetime cost saving. In the term of economic feasibility, it also mark as a marketable product, because it earns 3.18 of B/C ratio, 214% of ROI, with PBP for 3 months, if we act as distributor which sells 27 unit with minimum profit Rp 1.097.857,143 each unit.
Kata Kunci : produktivitas, alat parut singkong, alat roll press adonan, ergonomi, RULA, REBA