EFEK SITOTOKSIK EKSTRAK TEH KOMBUCHA PADA cell line KANKER KOLON WiDr

MUHIMMATUL KHOIRIYAH, Lily Arsanti Lestari, STP., MP.

2013 | Skripsi | GIZI KESEHATAN

Latar Belakang: Teh kombucha merupakan minuman fermentasi yang telah lama dikenal masyarakat dunia terutama Asia Timur. Proses fermentasi pada teh kombucha menghasilkan berbagai senyawa penting seperti polifenol, asam glukoronat, asam laktat, asam amino, antibiotik, dan berbagai vitamin dan mineral seperti vitamin B komplek, vitamin C, dan asam folat. Teh kombucha dipercaya bermanfaat bagi kesehatan dan dapat menyembuhkan berbagai penyakit salah satunya adalah kanker tetapi belum banyak penelitian mengenai hal ini. Tujuan penelitian: Untuk mengetahui efek sitotoksik ekstrak teh kombucha terhadap sel kanker kolon WiDr dan menentukan nilai IC50. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni. Ekstrak teh kombucha dibuat dengan cara memfermentasi teh selama 12 hari lalu dipekatkan dengan menggunakan rotary evaporator. Pengujian aktivitas sitotoksik dilakukan menggunakan metode MTT dengan 5-FU sebagai kontrol positif. Nilai absorbansinya diukur dengan menggunakan ELISA reader (λ = 550 nm) kemudian dihitung persentase penghambatannya dan dianalisa dengan menggunakan analisis probit untuk memperoleh nilai IC50. Hasil: Ekstrak teh kombucha memiliki efek sitotoksik pada sel kanker kolon WiDr dengan nilai IC50 sebesar 28.667,435 μg/ml sedangkan kontrol positif 5 flourorasil memiliki nilai IC50 sebesar 78,995 μg/ml.

Background: Kombucha is a fermented tea beverage that has long been known to people of the world especially East Asia. Kombucha tea fermentation process produces a variety of important compounds such as polyphenols, glucoronic acid, lactic acid, amino acids, antibiotics, and various vitamins and mineral such as vitamin B complex, vitamin C, and folic acid. Kombucha tea is beneficial for health trustworthy and can cure various diseases such as cancer but not a lot of research on this subject . Objectives: The purpose of this study was to study the cytotoxic activity of kombucha tea extract on colon cancer cells WiDr and to find out the fifty percent Inhibition Concentration (IC50) Method: This was a true experimental study. Kombucha tea extract is made by fermenting tea for 12 days and then concentrated using a rotary evaporator. Cytotoxic activity of kombucha tea extract was analyzed with MTT methods using 5-FU as control. The absorbance values were measured using ELISA reader (λ = 550 nm). The absorbance values were then calculated the percentage of inhibition and analyzed using probit analysis to obtain the IC50 values. Result: Kombucha tea extracts have cytotoxic effects on colon cancer cells WiDr with IC50 values of 28667,435 ug/ml, whereas the positive control 5 flourorasil have IC50 value of 78,995 ug/ml. Conclusion: Kombucha tea extracts have a lower cytotoxic effect when compared with 5-FU.

Kata Kunci : Ekstrak teh kombucha memiliki efek sitotoksik yang lebih rendah jika dibandingkan dengan 5-FU. Kata Kunci: ekstrak teh kombucha, sitotoksik, sel WiDr, IC50.