Laporkan Masalah

PENGARUH PERKEMBANGAN KAWASAN WISATA PANTAI PANGANDARAN TERHADAP POLA SPASIAL PERMUKIMAN DESA PANGANDARAN KABUPATEN CIAMIS

SRI KRISTATI EKAWATI, Dr.Ir. Dwita Hadi Rahmi, MA.

2013 | Tesis | S2 Magist.Prnc.Kota & Daerah

Perkembangan wisata dalam suatu kawasan dapat diukur dengan terpenuhinya permintaan wisatawan yaitu kelengkapan fasilitas yang disediakan dan peningkatan daya tarik atau atraksi. Dalam upaya pemenuhan permintaan tersebut, diperlukan penyediaan ruang sebagai pendukung kegiatan wisata. Pantai Pangandaran terletak di ujung Selatan bagian Timur Provinsi Jawa Barat yang memiliki potensi wisata dengan jenis yang beraneka ragam. Perkembangan wisata di pantai Pangandaran terkait dengan penyediaan ruang untuk pemenuhan permintaan wisatawan berpengaruh pada bentuk lingkungan binaan, dimana terlihat perbedaan karakter antar kawasan permukiman di area kawasan wisata dengan permukiman nelayan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji lingkungan fisik Desa Pangandaran yang dipengaruhi oleh adanya perkembangan kawasan wisata dan pola spasial permukiman dari awal perkembangan kawasan wisata sampai dengan saat ini. Lokasi penelitian di Desa Pangandaran Kabupaten Ciamis. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Penelitian ini menggunakan pendekatan eksploratif dengan metode deduktif kualitif. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa perkembangan kawasan wisata Pantai Pangandaran terjadi perubahan pola spasial permukiman, yaitu: 1) Terjadi pergeseran kawasan permukiman menjauhi area lokasi wisata dan area pantai; 2) Terjadi perubahan fungsi bangunan rumah tinggal yang semakin berkurang diakibatkan dengan bertambahnya fungsi perdagangan dan jasa; 3) Munculnya permukiman nelayan di sepanjang sungai Cikidang dengan pola permukiman mengelompok, berorientasi menghadap sungai Cikidang dan belum tertata.

The development of tourism in an area can be measured by the equipment such as tourist demand-fulfillment facilities provided and the increase of the attractiveness or tourism attraction. In effort to fulfilling the request, it is required the provision of space as a prop for tourist activities. Pangandaran Beach is located on the South end of the eastern part of West Java Province having tourism potential with various tourism attractions. The development of tourism in Pangandaran beach is associated with the provision of space for the fulfillment of tourist demand effects on the range of the building, where the visible differences between the character of settlements in the area of tourism with fishing retreat. This study aims at discovering and studying the physical environment of Pangandaran Village as influenced by the development of the tourist areas and the spatial patterns of settlements of the early development of the tourist areas till present. The research location is in the village of Pangandaran District Ciamis. The data used were both the primary and secondary ones. Sampling technique used in this study was purposive sampling technique. This research used deductive method with qualitative explorative approach. Based on our results in mind states that the development of Pangandaran Beach tourist there are spatial patterns of settlement changes, namely: 1) There is a shift in the location of the retreat away from the tourist area and beach area, 2) There is a function change from the house buildings to trade and service center ones, 3) The emergence of fishermen settlements along the river Cikidang with clustered settlement pattern, overlooking the river Cikidang oriented and not well-presented ones.

Kata Kunci : wisata, pola permukiman, perkembangan wisata, Pangandaran


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.