Laporkan Masalah

ANALISIS PERSEDIAAN DALAM SISTEM RANTAI PASOK DAGING SAPI DENGAN PENDEKATAN PEMODELAN SISTEM DINAMIS STUDI KASUS DI KABUPATEN SLEMAN, YOGYAKARTA

DORA MALONA SINAGA, Dr. Kuncoro Harto Widodo, STP, M.Eng.

2013 | Skripsi | TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN

Sapi merupakan penghasil daging utama di Indonesia. Dari beberapa jenis daging, hanya konsumsi daging sapi yang masih belum terpenuhi dari pasokan dalam negeri karena laju peningkatan permintaan tidak dapat diimbangi oleh pertumbuhan populasi dan peningkatan produksi. Hal ini menyebabkan harga daging sapi melambung tinggi. Sama halnya dengan rantai pasok daging sapi di Kabupaten Sleman, yang mengalami ketidakseimbangan antara supply dan demand sehingga mengakibatkan kinerja rantai pasok menurun. Salah satu upaya perbaikan yang dapat dilakukan adalah dengan mengendalikan persediaan pada setiap pelaku sistem dalam rantai pasok daging sapi tersebut. Pelaku sistem terdiri dari peternak, pedagang, pasar hewan, blantik, pejagal, dan konsumen. Penelitian ini diawali dengan mengidentifikasi sistem dasar rantai pasok daging sapi di Kabupaten Sleman. Selanjutnya yaitu memodelkan sistem tersebut dengan perangkat lunak sistem dinamis yaitu STELLA 9.1.3 beserta verifikasi dan validasinya. Tahap terakhir adalah mensimulasikan pemodelan sistem berdasarkan kondisi nyata dan melibatkan banyak variabel untuk membangun skenario kebijakan terkait persediaan daging sapi yang dikonsumsi oleh masyarakat Sleman. Hasil dari penelitian ini menunjukkan beberapa kondisi sesuai dengan skenario yang telah dibuat. Kondisi existing merupakan kondisi sekarang berdasarkan model yang telah dibuat. Skenario 1 yaitu peningkatan konsumsi perkapita sesuai Angka Kecukupan Gizi (AKG) Nasional. Hasil dari skenario 1 adalah populasi yang cenderung lebih rendah dari konsumsi daging sapi dari tahun ke tahun sehingga terjadi kekurangan persediaan daging sapi yang tidak mampu mencukupi kebutuhan untuk dalam Sleman sehingga perlu dilakukan impor daging sapi daerah luar Sleman. Skenario 2 yaitu kondisi di mana konsumsi perkapita masyarakat Sleman juga naik sesuai AKG dan persentase sapi yang dapat dipotong dinaikkan sebesar 4,8% sesuai target Swasembada Daging Sapi 2014. Hasil dari skenario 2 adalah populasi yang cenderung lebih tinggi dari konsumsi daging sapi sehingga memungkinkan terjadinya buffer persediaan daging sapi untuk kebutuhan domestik Sleman.

Cattle are a major meat producer in Indonesia. Of the several types of meat, only the consumption of beef is still not met from domestic supply because the rate of increase in demand can not be offset by population growth and increased production. This caused beef prices soared. Similarly, the beef supply chain in Sleman regency, which is an imbalance between supply and demand supply chain resulting in decreased performance. One improvement efforts that can be done is by controlling inventory at each actor in the system of the beef supply chain. Perpetrators system consists of farmers, traders, market animals, broker, butchers, and consumers. This study begins by identifying the basic system of beef supply chain in Sleman. Furthermore, the system is modeled by a dynamic system that is software STELLA 9.1.3 along with verification and validation. The last step is to simulate the system modeling based on real conditions and involves many variables to construct policy scenarios related supplies beef consumed in Sleman. The results of this study indicate several conditions in accordance with the scenario that has been made. Scenario 1 is the increase in consumption per capita according Recommended Daily Intake (RDI) National. Results of scenario 1 is a population that tends to be lower than the consumption of beef from year to year so that there is a shortage of beef supplies that are not able to meet the need for in Sleman so necessary to import beef outside the Sleman area. Scenario 2 is the condition in which the per capita consumption also rise accordingly Sleman society RDI and percentage of cows that can be cut increased by 4.8% as targeted Self-Sufficiency Beef 2014. Results of scenario 2 is a population that tends to be higher than the consumption of beef thus allowing the buffer supplies beef to the domestic needs of Sleman.

Kata Kunci : rantai pasok, daging sapi, persediaan, sistem dinamis


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.