PERBANDINGAN EFEK PROFILAKSIS MUAL DAN MUNTAH PASCAOPERASI DEKSAMETASON 10 MG INTRAVENA DAN ONDANSETRON 4 MG INTRAVENA PADA OPERASI TUBEKTOMI DENGAN ANESTESIA INTRAVENA TOTAL
SAID SHOFWAN, dr. Pandit Sarosa, Sp.An., (K).
2013 | Tesis | S2 AnestesiologiPendahuluan. Tubektomi merupakan salah satu prosedur ginekologi yang sering dilakukan. Total intravenous anesthesia (TIVA) bisa menggunakan opioid dan benzodiazepine. Mual dan muntah pasca operasi (PONV) merupakan salah satu keluhan yang sering menyertai tindakan anestesi dan bisa menyebabkan berkurangnya kenyamanan serta penundaan pemulangan pasien dari rumah sakit. Deksametason dan ondansetron dapat digunakan sebagaiprofilaksis anti muntah. Tujuan. Membandingkan efektifitas profilaksis anti muntah deksametason 10 mg intravena dengan ondansetron 4 mg intravena pada operasi tubektomi dengan anestesi intravena yang menggunakan meperidine 2 mg/kg BB intravena dan diazepam 0,2 mg/kgBB intravena. Metode.Studi prospektif, terandomisasi, pembutaan ganda terkontrol pada 96 pasien dengan status fisik sesuai klasifikasi ASA kelas I dan II dengan anestesi umum menggunakan total intravenous anesthesia (TIVA) menggunakan meperidine dan diazepam. Pasien dialokasikan secara acak ke dalam 2 kelompok, kelompok pertama mendapat deksametason 10 mg intravena dan kelompok ke-2 mendapat ondansetron 4 mg intravena. Skor mual muntah dihitung dan dianalisis secara statistik. Hasil yang diperoleh dari penelitian akan diproses dengan metode Chi-square. Nilai p < 0,05 berarti secara statistik terdapat perbedaan yang bermakna. Hasil penelitian. Kejadian PONV kelompok deksametason 10 mg dengan ondasentron 4 mg tidak ada perbedaan bermakna (p > 0,05). Secara statistik kedua kelompok perlakuan mempunyai keuntungan dan kerugiaan yang sama dalam menurunkan kejadian PONV. Kelompok deksametason 10 mg lebih sedikit pasien mengalami kejadian PONV dibanding kalompok ondasetron 4 mg. Kelompok deksametason 10 mg dari 48 pasien hanya 7 pasien yang mengalami PONV, sedangkan kelompok ondasetron 4 mg sebanyak 10 pasien. semua pasien pada kelompok deksametason ini mengalami kejadian PONV berulang, sedangkan kelompok ondasetron 4 pasien hanya satu kali mengalami PONV dan 6 pasien mengalami kejadian PONV berulang. Kesimpulan: Profilaksis deksametason 10 mg intravena memiliki efektifitas yang sama dibandingkan dengan profilaksis ondansetron 4 mg intravena dalam mencegah PONV pada operasi tubektomi dengan menggunakan teknik anestesi TIVA menggunakan meperidine 2 mg/kgBB dan diazepam 0,2 mg/kgBB.
Background. Tubectomy is a gynecologic procedure that is often used. Total intravenous anesthesia (TIVA) can be provided using a combination of opioid and benzodiazepine. Postoperative nausea and vomiting (PONV) is one of the common complains following this anesthesia procedure and can results in decrease of patient’s satisfaction and delay in hospital discharge, especially since this is a one day surgery. Dexamethasone and ondansetron can be used as prophylactic antiemetic drugs. Objective.To compare the antiemetic prophylactic effect of 10 mg intravenous dexamethasone and of 4 mg intravenous ondansetron in tubectomy with total intravenous anesthesia (TIVA) using intravenous meperidine 2 mg/kg BW and diazepam 0,2 mg/kg BW. Methods. A prospective, randomized double blind controlled trial study was performed in 96 patients with physical status according to ASA classification class I and II underwent general anesthesia with TIVA using meperidine 2 mg/kg BW. Patients was randomly allocated into two groups, in which group 1 was receiveddexamethasone 10 mg intravenously and group 2wasreceivedondansetron 4 mg intravenously. The scores of nausea and vomituswas calculated and analyzed statistically using Chi-square test. P value of < 0,05 means statistically different. Results.The incidence of PONV in 10 mg intravenous dexamethason group and 4 mg intravenous ondansetron group had no significance different (p>0,05). Statistically, both groups had same advantages and disadvantages to diminished incidence of PONV. 10 mg 10 mg intravenous dexamethasone group had lesser patients suffered from PONV (7 of 48 patients) than 4 mg intravenous ondansetron group (10 of 48 patients). All of the patients in dexamethason group suffered PONVrepeatedly but only 6 of 10 patients in ondansetron group experienced it and the remaining just once. Conclusion.10 mg intravenousdexamethasone prophylactic was as same effective as 4 mg intravenous ondansetron prophylactic for prevention of PONV in tubectomy used TIVA with meperidine 2 mg/kgBW and diazepam 0,2 mg/kgBW.
Kata Kunci : TIVA, Deksametason, Ondansetron, meperidine, PONV