FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAJUAN PASAR TRADISIONAL DI KABUPATEN KERINCI

FARYA DWANTA PUTRA, Dr.Ir. Dwita Hadi, MA.

2013 | Tesis | S2 Magist.Prnc.Kota & Daerah

Kabupaten Kerinci pada tahun 2008 mekar menjadi dua wilayah administratif, yaitu Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh.Kabupaten Kerinci tidak memiliki pasar induk, dimana pasar induk terdapat di wilayah Kota Sungai Penuh sehingga perlu optimalisasi peran dan fungsi pasar tradisional dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat.Selain itu, adanya indikasi ketimpangan wilayah, dimana wilayah utara lebih maju dibandingkan wilayah selatan sehingga berdampak terhadap kemajuan pasar tradisional, pasar tradisional wilayah utara lebih maju dibandingkan wilayah selatan. Penelitian ini berjudul “Faktor-faktor Yang mempengaruhi Kemajuan Pasar Tradisional di Kabupaten Kerinci”. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : (1) mengetahui kondisi dan sebaran Pasar Tradisional di Kabupaten Kerinci, (2) mengkaji kemajuan Pasar Tradisional di Kabupaten Kerinci (wilayah utara dan selatan), (3) mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kemajuan Pasar Tradisional di Kabupaten Kerinci. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dan analisis komparatif. Metode penelitian kualitatif digunakan untuk mengetahui dan menjabarkan tentang kemajuan pasar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, kemudian metode komparatif digunakan untuk melihat perbandingan kemajuan Pasar baru Siulak, Pasar Semurup (wilayah utara) terhadap Pasar Sanggaran Agung dan pasar Jujun (wilayah selatan) dan perbedaan dari setiap faktor-faktor yang telah ditemukan. Berdasakan hasil penelitian diketahui bahwa : (1) secara keseluruhan sebagian besar pasar tradisional wilayah utara Kabupaten Kerinci lebih maju dibandingkan wilayah selatan, (2) dengan menggunakan indikator-indikator yang telah ditentukan sebagai tolak ukur kemajuan pasar , Pasar Baru Siulak dan Pasar Semurup (wilayah utara) memiliki capaian terhadap indikator kemajuan pasar lebih tinggi dibandingkan Pasar Sanggaran Agung dan Pasar Jujun (wilayah selatan), (3) terdapat 5 (lima) faktor yang ikut mempengaruhi perbedaan kemajuan pasar tradisional, yaitu faktor jumlah penduduk, ekonomi masyarakat, aksesibilitas, lokasi dan kondisi geografis wilayah. Dari lima faktor tersebut, faktor dominan yang mempengaruhi perbedaan kemajuan pasar tradisional di Kabupaten Kerinci adalah (1) jumlah penduduk, (2) ekonomi masyarakat, (3) lokasi,dan (4) geografis wilayah.

In 2008 Kerinci Regency became two administrative areas, which are Kerinci Regency and Sungai Penuh City. Kerinci Regency doesn’t have any wholesale market, where the market is in Sungai Penuh City on the other hand, the role and functions of traditional markets in the region should be optimized to meet the daily needs of the community. There are also indications of regional inequality, in which the northen area is more developed than the southern area, including its development of traditional markets. Traditional markets in the northern part is being more developed than the southern one. This study is titled “Factors Influencing the Development of Traditional Market in Kerinci Regency”. The purposes of this study are: (1) to understand the condition and distribution of Traditional Markets in Kerinci Regency, (2) to review the development of Traditional Markets in Kerinci Regency (north and south regions), (3) to identifying that discovers factors influencing the development of traditional markets in Kerinci Regency. This study used a descriptive qualitative method and comparative analysis. A qualitative research method was used to explore and describe the development of the markets and its influenced factors, while a comparative method was used to compare the development of Siulak Baru Market, SemurupMarket in northern regions andwith Sanggaran AgungMarketand Jujun Marketin southern region.The differences of each factor also tried to identifying. Based on the research results it was found that : (1) overall most traditional markets in the northern region of Kerinci Region are more developed than the southern region, (2) using the established indicators as the benchmarks of market development, Siulak BaruMarketand Semurup Market (north region) have higher market development indicators than Sanggaran Agung Market and Jujun Market (south region), (3) there are 5 (five) factors influenced the differens of traditional market development, which are total population, economy of the community, accessibility, location, and geographic condition of the region. These five factors, the dominant factors influencing the development of traditional markets in Kerinci Regency respectively are (1) total population, (2) economy of the community, (3) location, and (4) geography of the region.

Kata Kunci : Pasar Tradisional, Kemajuan Pasar, wilayah utara dan selatan