PEMBUATAN PUPUK ORGANIK DENGAN MEMANFAATKAN SLUDGE PEMBUATAN BIOGAS SEBAGAI MEDIA PEMBAWA Trichoderma harzianum
Edy Cahyo Budyanto, Ir. Ambar Pertiwiningsrum, M.Si, Ph.D
2013 | Tesis | S2 Ilmu LingkunganBiogas sudah cukup dikenal dimasyarakat, mengenai manfaat dari biogas, namun disamping mengeluarkan gas bio yang dapat dipakai sebagai bahan bakar, dalam instalasi pembuatan biogas dihasilkan pula sludge dalam bentuk campuran padat dan cair, sludge biasanya dipakai pupuk organik. Selain dipakai untuk pupuk, sludge dapat digunakan sebagai media pembawa jamur Trichoderma harzianum yang memiliki manfaat dapat sebagai agen hayati dan stimulator petumbuhan tanaman, sebagai biofungisida beberapa jamur yang berada di lahan peranian, diantaranya Fusarium oxysporum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan dari Jumlah inokulum Trichoderma harzianum terhadap peningkatan kandungan unsur hara (NPK) dan pupuk organik pembawa Trichoderma harzianum, dengan cara menggabungkan sludge dengan arang sekam dan ditambah dengan inokulum Trichoderma harzianum dalam jagung pecah, percobaan ini dilakukan empat perlakuan, yaitu penambahan inokulum Trichoderma harzinum dalam jagung pecah (T0=0 gr, T1=37,5 gr, T2=75 gr dan T3=112,5 gr). Setiap perlakuan diulang sebnyak 3 kali. Untuk menguji kemampuan campuran dan arang sekam untuk menyimpan Trichoderma harzianum dilakukan pengujian 8 kali, dilakukan satu minggu sekali. Untuk mengetahui kemampuan Trichoderma harzianum mendekomposisi bahan yang organik yang belum terurai di dalam media tanam agar siap dipakai diulang 3 kali. Variabel yang diamati nitrogen total, fosfor total, kalium total, jumlah konidiospora. Untuk mengetahui pengaruh perlakuan, data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA. Apabila terdapat perbedaan antar perlakuan dilakukan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan sludge hasil instalasi biogas yang telah digunakan sebagai media pembawa jamur Trichoderma harzianum dalam jagung pecah belum dapat dijadikan pupuk organik sesuai ketentuan Kep. Men. Pertanian 2011 karena memiliki hasil di bawah 4%. Penambahan Inokulum Trichoderma harzianum dalam jagung pecah, tidak menunjukkan semakin banyak inokulum yang diberikan maka akan semakin banyak konidiospora yang hidup, namun sebaliknya semakin sedikit inokulum Trichoderma yang diberikan semakin banyak konidia yang masih bertahan hidup terutama pada minggu ke 4 dan ke 5. Dengan begitu campuran sludge dan arang sekam dapat menyimpan Trichoderma harzianum optimum sampai minggu ke 6 sejak dinkubasikan. Saat uji in vivo di greenhouse diaplikasikan dengan tanaman tosakan tidak menunjukkan perbedaan nyata.
Biogas has been well known because of its benefit, but it also produces not only biogas itself as the fuel but also sludge in the form of liquid and solid as the side product., sludge is still benefited as the organic fertilizer. Besides it can be used as the agent of fungi media Trichoderma harzianum which has functions as the living agent and stimulator of living growth, as bio fungicide some fungi in the waters, such as Fusariyum oxysporum. This research is aimed to know the effect of difference quantity inoculums Trichoderma harzianum toward the increasing content of nutrients (NPK) and agent of organic fertilizer Trichoderma harzianum, through combining sludge with husk carbon and with being added inoculums Trichoderma harzianum in broken corn, this experiment is done through four stages, that is addition inoculum Trichoderma harzianum in broken corn (T0= 0 gr, T1=37,5 gr, T2=75 gr and T3=112,5 gr). Every treatment is repeatedly done three times. To examine the ability combination of husk carbon to keep Trichoderma harzianum is done 8 times, it is repeated every week. To know the ability Trichoderma harzianum decompose organic unrecompensed material in the planting media in order to be ready three times. The observed variables are total nitrogen, total phosphor, total Kalium, total amount of conidiophores. To know the effect of treatment, the obtained data are analyzed with ANOVA. If there is found difference in every treatment, then used Duncan test. The result of research show that Sludge the result of biogas installation which ahs been used as the agent of Trichoderma harzianum fungi in the broken corn has not been used as organic fertilizer as the rules in Kep. Men Pertanian 2011, because the result is below 4%. The addition of Inoculums Trichoderma harzianum in broken corn, does not show the more inoculums are added, there will be many living conidiophores and conversely it is especially in the fourth and fifth week. So that the combination sludge and husk carbon can keep Trichoderma harzianum optimally until sixth week since being incubated. During in vivo test in the greenhouse applied with tosakan plant doesn show clear difference.
Kata Kunci : solid fertilizer, sludge, biogas, bioprotectant, Trichoderma harzianum