PENGARUH TONSILEKTOMI DENGAN ATAU TANPA ADENOIDEKTOMI TERHADAP FREKUENSI FORMANT SUARA

Jenny, Dr. dr. Bambang Udji Djoko Rianto, Sp.THT-KLK(K),M.Kes.

2013 | Tesis | S2 Ilmu Penyakit THT

Tonsila palatina dan adenoid terletak pada traktus vokalis. Karakteristik resonansi traktus vokalis dicerminkan oleh frekuensi formant yang ditentukan oleh ukuran dan bentuk traktus vokalis. Tonsilektomi dapat menyebabkan perubahan pada struktur dalam rongga mulut yang berfungsi sebagai resonator pada proses pembentukan speech yang dilihat dari salah satu parameter analisis suara yaitu frekuensi formant. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh tonsilektomi dengan atau tanpa adenoidektomi terhadap frekuensi formant suara. Desain penelitian adalah pre test and post test only design experimental (before and after). Subyek penelitian yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi di SMF THT RSUP dr. Sardjito Yogyakarta, SMF THT RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten-Jawa Tengah dan SMF THT RSUD Saras Husada Purworejo- Jawa Tengah dilakukan analisis suara dengan merekam suara vokal /a/, /e/, /i/, /o/, dan /u/ pada 1 hari sebelum dan 4 minggu setelah tonsilektomi dengan atau tanpa adenoidektomi dengan menggunakan software Praat 5.1.05. Waktu penelitian antara bulan Aguatus sampai november 2012. Penelitian ini menggunakan analisis uji T berpasangan untuk uji komparatif variabel numerik parametrik. Hasilnya didapatkan sampel yang terdiri dari 24 sampel (60%) perempuan dan 16 sampel (40%) laki-laki. Usia termuda adalah 5 tahun dan tertua adalah 42 tahun. didapatkan frekuensi terbanyak pada kelompok underweight yaitu 19 sampel (47,5%) dan frekuensi paling sedikit pada kelompok overweight sebanyak 6 sampel (6%). Ukuran tonsil T3-T3 terbanyak adalah 25 sampel (62,5%) dan terendah adalah T3-T4/T4-T3 sebanyak 6 sampel (15%). Jenis operasi tonsilektomi pada semua sampel yaitu 40 sampel (100%). 18 sampel (45%) dengan metode Guillotine dan 22 sampel (55%) dengan metode diseksi. Kenaikan rerata yang signifikan terjadi pada hampir semua F1 vokal (p < 0,05 ) kecuali /i/ (p > 0,05). Penurunan rerata yang signifikan terjadi pada F2 /e/ dan F3 /u/ (p > 0,05). Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa tonsilektomi mempengaruhi perbedaan rerata F1 hampir semua vokal kecuali huruf /i/ dan F2 & F3 sebagian besar tidak terpengaruh.

Palatine and adenoid tonsil are located on vocal tract. Vocal tract resonance characteristics are reflected by formant frequencies which are determined by the size and shape of the vocal tract. Tonsillectomy may cause changes in the structure of the oral cavity that serves as a resonator in the speech formation process which is seen from one of the voice analysis parameters i.e. formant frequencies. This study aimed to determine the effect of tonsillectomy with or without adenoidectomy on formant sound frequency. The study design was a pre-test and post-test only design experimental (before and after). Study subjects who meet the inclusion and exclusion criteria in the ENT department of dr. Sardjito General Hospital Yogyakarta, ENT department of dr. Soeradji Tirtonegoro General Hospital Klaten, Central Java and ENT Department of Saras Husada General HospitalPurworejo-Central Java were had a sound analysis by recording vowel / a /, / e /, / i /, / o /, and / u / in 1 day before and 4 weeks after tonsillectomy with or without adenoidectomy using Praat 1.5.05 software. The time period for this research between August until all the sampling data are fullfilled. This study uses a paired T test analysis for the numerical parametric variables comparative test. The result shows that the sample consisted of 24 women samples (60%) and 16 men samples (40%). The youngest age is 5 years old and the oldest was 42 years old. It was obtained the highest frequency in the underweight group were 19 samples (47.5%) and the least frequency in the overweight group were 6 samples (6%). The most tonsil size are T3-T3 which are 25 samples (62.5%) and the lowest is T3-T4/T4-T3 which are 6 samples (15%). Tonsillectomy operations types on all samples are 40 samples (100%). 18 samples (45%) with Guillotine method and 22 samples (55%) with dissection method. A significant mean increase occurs in almost all F1 vowel (p <0.05) except for / i / (p> 0,05). A significant mean decrease occurs in F2 / e / and F3 / u / (p> 0,05). Based on these results it can be concluded that tonsillectomy affects the F1 mean difference almost in all vowel except the vowels / i / and F2 & F3 largely unaffected.

Kata Kunci : tonsilektomi, frekuensi formant, analisis akustik suara; tonsillectomy, formant frequencies, voice acoustic analysis