VALUASI PENGGUNAAN INTEGRATED MANAGEMENT OF CHILDHOOD ILLNESS COMPUTERIZED ADAPTATION AND TRAINING TOOL (ICATT) OLEH MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN TINGKAT KEPANITERAAN

Diatrie Anindyajathi, Prof. dr. Srisuparyati Soenarto, Ph.D., Sp.A(K)

2013 | Tesis | S2 Ked.Klinik/MS-PPDS

Latar belakang: Sebagai salah satu strategi untuk menurunkan angka kematian balita, Integrated Management of Childhood Illness (IMCI) diajarkan kepada mahasiswa kedokteran dan keperawatan maupun petugas kesehatan di lapangan. Evaluasi pelaksanaan pengajaran IMCI di lima belas fakultas kedokteran di Indonesia menunjukkan berbagai macam kendala dalam pengajaran IMCI, beberapa di antaranya adalah: keterbatasan jumlah instruktur, bahan pengajaran, dan dana. IMCI Computerized Adaptation Tool (ICATT) merupakan suatu program komputer untuk mempermudah proses pembelajaran IMCI. Tujuan: Mengetahui efek ICATT terhadap pengetahuan mahasiswa mengenai IMCI dan ilmu kesehatan anak secara umum. Metode: Penelitian quasi-eksperimental mengujikan ICATT pada kelompok intervensi. Luaran utama yang dinilai adalah peningkatan nilai pengetahuan mengenai IMCI. Luaran kedua adalah mengetahui apakah kelompok mahasiswa yang mendapatkan ICATT mendapat nilai OSCE lebih tinggi dibandingkan kelompok mahasiswa yang tidak mendapatkan ICATT pada akhir stase di Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada. Dilakukan focus group discussion untuk mengetahui persepsi mahasiswa terhadap ICATT dan jalannya proses mempelajari ICATT. Hasil: Mahasiswa menunjukkan nilai post test IMCI yang lebih tinggi dibandingkan pre test secara signifikan (p<0,05; IK 6,68 - 10,64). Kelompok mahasiswa yang mendapatkan ICATT menunjukkan nilai rata-rata OSCE yang lebih rendah dibandingkan kelompok kontrol, namun hasil ini tidak bermakna secara statistic (p=0,08; IK 95% 0,04 – 0,55). Simpulan: Pembelajaran ICATT meningkatkan pengetahuan mahasiswa mengenai IMCI namun tidak untuk pengetahuan kesehatan anak. Perlu pengawasan dan supervisi untuk memastikan mahasiswa mempelajari ICATT sesuai dengan konsep 'bridging' dan positioing'

Background: As on of the strategies in lowering the under five mortality rate, Integrated Management of Childhood Illness are being taught in pre service and in service training. From the recent evaluation of IMCI pre service training in fifteen Indonesian medical schools, factors such as lack of IMCI instructors, fund, and teaching materials seem to constrain the pre service training. IMCI Computerized Adaptation Tool (ICATT) is a computer software that may indeed be the solution of problems faced by providers in pre service training. Objective: To know the effect of ICATT in increasing the medical students' knowledge of IMCI and knowledge of child health in general. Method: This quasi-experimental study compared the pre and post test scores of medical students' knowledge of IMCI. We also compared the mean OSCE (Objective Structured Clinical Examination) of students given ICATT and students that were not given ICATT. Focus group discussions were done to identify the students' perception of ICATT and portray students' learning process of ICATT. Result: Students that were given ICATT showed a higher post test of IMCI knowledge compared to pre test (p<0.05; 95% CI 6.68 - 10.64). Unfortunately the group of students that were given ICATT to study showed lower mean scores of OSCE compared to the control group, though the result was not significant (p=0.08, 95% CI 0.04 – 0.55). Conclusion: ICATT showed promising effect in increasing the students' knowledge of IMCI but not in general child health. Supervision and evaluation is mandatory to make sure students understand the bridging and positioning concept of IMCI in child health education.

Kata Kunci : IMCI, ICATT, medical student, child health; IMCI, ICATT, mahasiswa kedokteran, kesehatan anak