Laporkan Masalah

COMMUNITY ORGANIZING FOR RURAL DEVELOPMENT: The Case of Micro-Hydro Projects in D.I. Yogyakarta

Dewi Rahmawaty, Prof. Ir. Bakti Setiawan, MA., Ph.D.

2013 | Tesis | S2 Magist.Prnc.Kota & Daerah

Pengorganisasian masyarakat telah dipelajari secara luas untuk mendukung pembangunan pedesaan di negara berkembang. Dari studi literatur didapatkan bahwa partisipasi, sosial kapital, dan kepemimpinan merupakan karakteristik utama dari pengorganisasian masyarakat. Fokus dari tesis kualitatif ini adalah pengorganisasian masyarakat pada tiga komunitas mikro hidro, terutama pada bagaimana partisipasi, sosial kapital, dan kepemimpinan berpengaruh terhadap pengorganisasian masyarakat. Hasil dari penelitian di tesis ini menemukan bahwa partisipasi dan sosial kapital yang lebih tinggi tidak menjamin pengorganisasian masyarakat yang lebih baik, kepemimpinan menjadi karakteristik terpenting yang mampu mendorong partisipasi dan sosial kapital. Selain itu, tokoh masyarakat (mbah kaum/non-formal leader) memperkuat pengorganisasian masyarakat dan mampu mengarahkan opini masyarakat yang bertentangan.Tesis ini merekomendasikan untuk membuat kombinasi dengan beberapa penyesuaian terhadap karakteristik dari pengorganisasian masyarakat bergantung pada kondisi dari komunitas itu sendiri. Hal ini akan menghasilkan pengorganisasian masyarakat yang lebih baik. Selain itu penting adanya dukungan pemerintah dalam bentuk dana, tehnologi, pengetahuan, akses, dan fasilitasi untuk pengorganisasian masyarakat yang lebih baik.

Community organizing has been widely studies to encourage rural development in developing country. Studies show that participation, social capital, and leadership become vital characteristics of community organizing. This qualitative paper focuses on community organizing in three micro-hydro communities, specifically on how participation, social capital, and leadership influence community organizing. This research find that better participation and social capital do not guarantee better community organizing, leadership becomes important characteristics that can encourage participation and social capital. In addition, the present of non-formal leader can strengthen community organizing and manueuver the contradict opinions of citizen. Through studies, this paper provides recommendation of making the best combination with adjustment to community organizing characteristics. This will lead to better community organizing. Also government support in the form of fund, technology, knowledge, access, and facilitating will lead to better community organizing.

Kata Kunci : pengorganisasian masyarakat, partisipasi, sosial kapital, kepemimpinan


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.