KONVERSI DATA KE FORMAT DNA DAN PERBANDINGAN HASIL KOMPRESINYA MENGGUNAKAN GENCOMPRESS TERHADAP WINRAR

Heilbert Armando Mapaly, Teguh BhardtaAdji, S.T:, M.T., M.Eng., Ph.D.

2013 | Tesis | S2 Mag.Tekn.Informasi

Teknik kompresi pada DNA hanya dapat diterapkan pada file DNA yang disimpan dalam bentuk teks. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan suatu cara agar semua jenis file dapat dikompres dengan teknik kompresi DNA GenCompress. Cara tersebut dicapai dengan mencoba melakukan konversi data dari biner ke bentuk DNA. Selain itu juga, penelitian ini bertujuan untuk membandingkan hasil kompresi GenCompress dengan hasil kompresi WinRAR. Proses konversi ini mengubah kode binary yang ada pada file menjadi untaian rantai DNA sesuai aturan sebagai berikut. 00 diubah menjadi „a‟, 01 diubah menjadi „c‟, 10 diubah menjadi „g‟, 11 diubah menjadi „t‟ an begitu juga sebaliknya. Beberapa sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah file avi, bmp, exe, wav, txt dan pola gambar dalam bmp dan dataset Brodatz. Semua jenis file dapat dikompres dengan menggunakan aplikasi Gencompress ketika proses konversi tersebut telah dilakukan. GenCompress mampu untuk menghasilkan kompresi yang lebih baik ketika file tersebut berisi pola pengulangan yang sama jumlahnya (fixed-length repetition), sedangkan WinRAR mampu untuk menghasilkan kompresi yang lebih baik ketika file tersebut berisi pola pengulangan yang tidak sama jumlahnya. Lama proses kompresi yang dibutuhkan tidak hanya bergantung pada ukuran file, tetapi juga bergantung pada isi dari file tersebut. GenDecompress tidak berhasil mendekompresi file exe dan beberapa pola gambar yang memiliki pengulangan cukup panjang pada isi file tersebut.

The DNA compression technique is only applicable to DNA files that are stored in a text file. It cannot be applied to other file types. The aim of this research is to find a technique so that the other file types can be compressed with GenCompress DNA compression technique. It is achieved by converting the binary into DNA format. Also, this research aim is to compare GenCompress and WinRAR‟s compression result. The conversion process changes the binary into DNA strands according to the following rules. 00 is changed into „a‟, 01 is changed into „c‟, 10 is changed into „g‟, 11 is changed into ‟t‟, and vice versa. Some sample types that used in this research are avi, bmp, exe, wav, txt files, image pattern in bmp, and Brodatz dataset. The other file types can be compressed using GenCompress once the conversion process is done. GenCompress is able to produce better compression when the file contains some fixed-length repetition, while WinRAR is able to produce better compression when the file contains some variable-length repetition. The compression time does not only depend on the file size, but also depends on the file content. GenDecompress is not successfully decompressed the exe files and any pattern image that has a long repeat on the file content.

Kata Kunci : conversion, GenCompress, DNA algorithms; konversi, GenCompress, algoritma DNA