PURWARUPA PENYIRAM TANAMAN OTOMATIS SESUAI KEBUTUHAN KELEMBABAN TANAH BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA32

BING IDE AKBAR, Ardhi Wicaksono S., S.Kom.

2013 | Tugas Akhir | D3 ELEKTRONIKA DAN INSTRUMENTASI

Saat ini penyiraman tanaman secara tradisional dirasa kurang efisien karena memerlukan waktu yang lama. Tak hanya itu, penyiraman tanaman secara tradisional membutuhkan banyak tenaga. Hal ini menyebabkan pemilik tidak bisa meninggalkan tanaman dalam waktu yang lama, karena tanaman dapat kekurangan air. Atas dasar tersebut, alat ini ditujukan untuk membantu pengguna atau pemilik tanaman untuk menyiram tanaman tanpa harus disiram secara manual. Perancangan purwarupa sistem ini menggunakan sistem minimum ATMega32 yang akan memproses Soil Moisture Sensor yang digunakan sebagai pengukur kelembaban tanah, sensor ini terdiri dua probe untuk melewatkan arus melalui tanah, kemudian membaca resistansinya untuk mendapatkan nilai tegangan keluarannya yang nantinya akan diubah menjadi nilai digital, dan penambahan LCD 2x16 sebagai penampil hasilnya. Dari hasil pengujian, keseluruhan bagian sistem dapat bekerja dengan baik sesuai dengan rancangan. Sistem ini dapat melakukan penyiraman secara otomatis jika nilai RH yang tersedia di bawah 4 dari setiap 1 RH bernilai 0,35 V. Alat ini dapat bekerja disaat penghuni rumah tidak berada di rumah, sehingga tanaman akan tetap terawat.

Currently watering plants traditionally considered less efficient because it requires a long time. Not only that, watering plants traditionally requires a lot of energy. This causes the owner can not leave the plant for a long time, due to lack of water plants. On this basis, this tool is intended to help the user or owner of the plant for watering plants without having to be watered manually. The design of the prototype system uses minimum system ATMega32 which will process the Soil Moisture Sensor is used as a measure of soil moisture, the sensor consists of two probes to pass current through the ground, then read the resistance to get the value of the output voltage will be converted into a digital value, and the addition of 2x16 LCD as a viewer results. From the test results, the overall system parts can work well as designed. The system can perform automatic watering if the value of RH is available under the 4 of every 1 RH worth 0.35 V. This tool can work when residents are not at home, so that the plant will remain untreated.

Kata Kunci : Kelembaban Tanah, Mikrokontroler ATMega32, LCD