Laporkan Masalah

KAJIAN GEOTEKNIK DESAIN LERENG GALIAN TAMBANG TERBUKA BATUBARA DI BLOK MUTIARA, BUKIT SUHARTO, KALIMANTAN TIMUR

SAKTIADIN, Dr. Ir. Ahmad Rifa`i, MT.

2013 | Tesis | S2 Teknik Sipil

Dalam perencanaan tambang terbuka, disamping faktor cadangan mineral, teknis penambangan, ekonomi, lingkungan dan faktor keamanan yang di dalamnya termasuk faktor kestabilan lereng yang juga menjadi menjadi faktor penting dalam operasi penambangan terbuka. Kestabilan lereng penambangan ditentukan oleh kondisi geoteknik antara lain: sifat fisik dan mekanik batuan, tinggi muka air tanah dan kondisi geologi berupa morfologi, bidang – bidang diskontinuitas, struktur massa batuan dan sebagainya. Untuk desain geometri lereng penambangan terbuka tersebut harus mengetahui dengan baik kondisi geoteknik dan geologi pada daerah penelitian sehingga dapat diprediksi kemiringan lereng, tinggi lereng maupun lebar bench yang stabil untuk kegiatan penambangan. Kecelakaan yang di akibatkan oleh ketidakstabilan lereng penambangan terbuka akan berdampak pada keselamatan dan kesehatan kerja (K3), peralatan, perusahaan dan lingkungan yang dapat menyebabkan kerugian bagi perusahaan dan menghambat proses produksi bahan galian. Penelitian ini bertujuan menentukan profil lapisan tanah dan batuan, melakukan karakteristis dan klasifikasi massa batuan penyusun lereng dan menilai kestabilan lereng tambang terbuka yang optimum untuk proses penambangan. Untuk mengetahui sudut kemiringan lereng maka digunakan hubunganan nilai RMR dengan sudut lereng yang di sarankan oleh SMR. Metode yang digunakan adalah metode klasifikasi massa batuan berdasarkan RMR dengan 5 parameter yaitu kuat tekan uniaxial, RQD, jarak spasi bidang kekar, kondisi kekar dan kondisi umum airtanah dan metode numeris. Pengujian sifat fisik dan mekanis batuan berupa uji sifat fisik untuk mendapatkan parameter index properties dan uji sifat mekanis berupa uji kuat tekan uniaxial untuk mendapatkan parameter kuat tekan batuan, uji geser langsung untuk mendapatkan parameter kohesi, sudut geser dalam baik puncak maupun residu sebagai data masukan dalam melakukan analisis stabilitas lereng secara numeris dengan mengunakan metode kesetimbangan batas yang dapat menampilkan besarnya nilai sudut kemiringan lereng, tinggi lereng, lebar bench dan besarnya nilai faktor keamanan dari lereng tersebut. Hasil penelitian bahwa sudut kemiringan lereng berdasarkan metode klasifikasi RMR dan SMR serta metode analisis numeris untuk lereng tunggal adalah GT-MT-03 dengan sudut kemiringan lereng 75o, tinggi lereng 20 m dengan FK 1,304. GT-MT-06 dengan sudut kemiringan lereng 65o, tinggi lereng 15 m dengan FK 1,366 dan untuk GT-MT-08 sudut kemiringan lereng 65o, tinggi lereng 20 m dengan FK 1,347. Rekomendasi lereng keseluruhan untuk rencana tambang terbuka pada blok Mutiara Bukit Suharto adalah tinggi lereng keseluruhan 60 m, sudut kemiringan lereng 65o, lebar bench 20 m dengan tinggi lereng tunggal yang membentuk lereng keseluruhan 15 m dengan faktor keamanan (FK) antara 1,520 dan 1,713.

In the open pit mine planning, in addition to mineral reserves factors, mining technical, economic, environmental and geoteknical factors includid slope stability is an important factor in open pit mining operations. Mine slope stability is determined by the geotechnical conditions, coulrius: the physical and mechanical properties of rocks, soil and water level conditions in the form of geomorpholosy, discontinuities, rock mass structure, etc. design the open pit slope geometry must be well informed on the geotechnical and geological to aspeakan needed to underslood that can be predicted slope, slope height and width of a stable bench for mining activities. Accident that causes by open pit slope instability will have an impact on occupational safety and health, equipment, companies and the environment that could cause harm to the company and hinder the process of mineral production. This study aims to assess the open pit slope stability by using the optimum approach to the study of geotechnical rock mass classification method based on RMR with 5 parameters: uniaxial compressive strength, RQD, spacing field discontinuities ( spacing stocky ), condition of discontinuities and groundwater conditions. To find the slope angle used hubunganan RMR value with a slope angle are suggested by SMR . Testing of physical and mechanical properties of rocks in the form of the physical properties of the test to get the parameter index properties and mechanical properties test a uniaxial compressive strength test to get the parameters of rock compressive strength, direct shear tests to obtain parameters of cohesion, friction angle in both peak and residual as input data in slope stability analysis by using the numerical limit equilibrium method that can show the value of the slope angle, slope height, width bench and the value of the safety factor of the slope . The results recommend that the slope angle based on RMR and SMR classification methods and numerical analysis method for single slope is GT - MT - 03 with 75o slope angle, slope height of 20 m with FK 1,304 . GT - MT - 06 with 65o slope angle, slope height of 15 m with FK 1.366 and for the GT - 08 MT – 65o slope angle, slope height of 20 m with FK 1,347. Overall slope recommendation for open pit mine plan at Mutiara Bukit Suharto block is 60 m high overall slope, slope angle 65o, bench width of 20 m with a single high slopes that form the overall slope of 15 m with a safety factor ( FK ) between 1,520 and 1,713.

Kata Kunci : kestabilan lereng, tambang terbuka, batubara, sifat teknis batuan, klasifikasi massa batuan.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.