Laporkan Masalah

PERBANDINGAN EFISIENSI, EFEKTIFITAS DAN KUALITAS ALGORITMA RIJNDAEL DENGAN ALOGRITMA CAMELLIA PADA CITRA DIGITAL

BAGUS SATRIO WALUYO POETRO, Drs. Retantyo Wardoyo, M.Sc., Ph.D

2013 | Tesis | S2 Ilmu Komputer

Algoritma kriptografi harus dirancang sedemikian rupa sehingga di satu sisi dapat digunakan oleh pengguna yang sah, tetapi di sisi lain merupakan masalah yang sulit untuk penyerang memecahkannya. Kriteria penting untuk algoritma kriptografi yang baik adalah bahwa ia harus praktis efisien bagi pengguna yang sah. Sebuah algoritma juga umumnya diharapkan efektif yang artinya semua operasi yang akan dilakukan dalam algoritma harus cukup dasar bahwa secara prinsip dapat dikerjakan tepat dan dalam panjang waktu yang terbatas. Citra digital dapat dengan cepat disalin, dipindahkan, dan digandakan tanpa kehilangan informasi atau kualitas gambar. Inspeksi visual tidak cukup untuk menentukan kualitas dari citra terenkripsi. Dalam penelitian ini dilakukan perbandingan terhadap citra digital menggunakan algoritma Rijndael dan algoritma Camellia. Perbandingan dilakukan terhadap tiga format citra digital yaitu .bmp, .jpg, .png dengan ukuran citra uji 32x32 piksel. Penelitian ini menggunakan parameter Big O, Avalanche Effect, deviasi maksimum, koefisien korelasi, deviasi ketidakteraturan dan PSNR citra untuk menentukan efisensi, efektifitas, kualitas algoritma Rijndael dengan algoritma Camellia terhadap citra digital. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan, didapatkan beberapa kesimpulan yaitu algoritma Rijndael lebih efisien dibandingkan algoritma Camellia, algoritma Camellia lebih efektif dibandingkan algoritma Rijndael dan dari segi kualitas algoritma Rijndael lebih unggul dibandingkan dengan algoritma Camellia.

Cryptographic algorithm should be designed in such a way that on the one hand can be used by legitimate users, but on the other hand is a difficult problem to the attacker to solve. An important criterion for a good cryptographic algorithm is that it must be practically efficient for legitimate users. An algorithm is also generally expected to be effective which means that all operations must be done in a fairly basic algorithm that can in principle be done right and in a limited length of time. Digital images can be quickly copied, transferred and duplicated with no loss of information or image quality. Visual inspection is not enough to determine the quality of the encrypted image. In this study conducted a comparison of the digital image using the Rijndael algorithm and Camellia algorithm. Comparisons were made on three digital image format .bmp, .jpg, .png with size 32x32 pixels test images. This study uses parameters such as Big O, Avalanche Effect, maximum deviation, correlation coefficient, irregular deviation and image PSNR to determine the efficiency, effectiveness, quality of Rijndael algorithm with Camellia algorithm at digital image. Based on the results of tests performed some conclusions are obtained, Rijndael algorithm is more efficient than the Camellia algorithm, Camellia algorithm is more effective than the Rijndael algorithm and in terms of the quality Rijndael algorithm is superior compared to Camellia algorithm.

Kata Kunci : Efisien, efektif, kualitas, citra digital, kriptografi, algoritma Rijndael, algoritma Camellia.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.