Laporkan Masalah

Pemikiran Ali Syari'ati tentang Revolusi dalam Perspektif Filsafat Sosial dan Relevansinya dengan Perubahan Sosial di Indonesia

MUTIULLAH, Dr. Arqom Kuswanjono

2013 | Disertasi | S3 Ilmu Filsafat

Judul penelitian ini adalah pemikiran Ali Syari’ati tentang revolusi dalam perspektif filsafat sosial dan relevansinya dengan perubahan sosial di Indonesia. Kegelisahan utama dalam penelitian ini adalah krisis manusia Indonesia yang berpusat kepada moralitas, kemerdekaan, kemanusiawian, keadilan sosial dan perdamaian antar manusia, golongan dan negara. Manusia Indonesia menghadapi problematika ini, tidak cukup sekedar merenung, sangatlah perlu bergerak untuk mengubah. Semangat perubahan ini mempertemukan peneliti dengan konsep revolusi dalam pemikiran Ali Syari’ati. Sebuah konsep revolusi yang tidak didorong oleh konflik antar kelas sebagaimana pemikiran Marx tetapi revolusi yang berbasis kepada kesadaran kritis dan agama. Adapun tujuan penelitian ini adalah merekonstruksi pemikiran Ali Syari’ati untuk perubahan sosial di Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif bidang filsafat. Studi kualitatif digunakan untuk mengetahui, menampilkan, dan mengkaji buah pemikiran Ali Syari'ati secara mendalam. Penelitian ini menggunakan dua metode. Pertama, pengumpulan data digunakan untuk mencari pesan-pesan penting Ali Syari’ati. Kedua, analisis data digunakan untuk menemukan tujuan revolusi Ali Syari’ati yakni ummah sebagai prototipe masyarakat ideal. Peneliti menemukan bahwa konsep revolusi dalam pemikiran Ali Syari’ati adalah revolusi transenden. Revolusi transenden ini bukan revolusi prosedural seperti gagasan Marx dan pemikir-pemikir sosialisme lainnya. Marx-Marxisme dan sosialisme menempatkan ekonomi sebagai satu-satunya faktor yang mendorong terjadinya revolusi. Revolusi transenden dimaksudkan untuk mengubah sosial tanpa memisahkan manusia dari eksistensi dirinya. Manusia tidak hanya makhluk jasmani yang digerakkan oleh kebutuhan dasar, tetapi manusia juga makhluk rohani di mana akal dan imajinasi berperan. Adapun revolusi transenden dalam pemikiran Ali Syari’ati memiliki tiga fondasi; teologi Islam progresif, manusia eksistensial dan intelektual tercerahkan. Teologi Islam progresif menjelaskan bahwa Islam bukan sekedar ritual yang kering dengan aksi sosial, Islam adalah gerakan liberasi untuk kesetaraan manusia. Manusia eksistensial adalah manusia yang terus berusaha untuk “menjadi” memiliki tiga sifat yang saling berkaitan: kesadaran diri, kemauan bebas dan kreativitas, kesadaran diri menuntun manusia untuk memilih, kemampuan memilih menolong manusia untuk mencipta yakni mencipta sesuatu yang bukan alam. Intelektual tercerahkan memiliki tugas untuk membangun kesadaran sosial masyarakat, karena tanpa kesadaran sosial, tidak akan ada perubahan. Artinya, bukan kemiskinan itu sendiri yang memaksa si miskin untuk melawan, bangkit, memberontak dan berubah, tetapi kesadaran akan kemiskinan itulah yang membuatnya melawan kemelaratan – bukan semata-mata kemiskinan saja. Kontribusi pemikiran Ali Syari’ati bagi keilmuan adalah peran strategis agama dalam perubahan sosial. Tujuan revolusi dalam pemikiran Ali Syari’ati adalah ummah yakni protipe masyarakat yang tidak diikat oleh fanatisme kesukuan tetapi kesamaan tujuan yakni kesetaraan dan kemanusiaan.

The title of the research is the revolution on Ali Syari’ati’s thought and its relevance for Indonesian social change. This research has explored Ali Syari’ati’s thought of transcendental revolution. The main problem of this research is morality, independent, humanity, social juctice and peace. Indonesian coping with the problems are not enough merely to contemplate, but also it is necessary to move for a change. The spirit to change brings me into transcendent revolutionary discourse pertaining to a revolutionary concept that is not driven by the conflict between classes, as Marx thought, but revolution based on critical consciousness and religion. The purpose of this research is to construct Ali Syari’ati’s thought for Indonesian social change. This research is qualitative on philosophy that was employed to find out, represent and study Ali Syari’ati’s thought at the best. It applied two methods: firstly, hermeneutics, applied to reveal the essentials of three revolutionary foundations: Islamic Theology, existential human being and enlightened intellectuals; secondly, heuristics, employed to uncover revolution ends of Ali Syari’ati’s, that is, ummah regarded as an ideal society prototype. This research come to conclude that according to Ali Syari’ati, revolution is transcendental action, not procedural one according to Marx’s idea and other socialists. Marx-Marxism and socialism regarded economy as the only driving force of social revolution. Transcendental revolution, however, is to transform society not to separate human being from his/her own existence. Human being is not only corporal living things generated by basic needs, but also spiritual one where mind and imagination play their role. In this case, according to Ali Syari’ati, transcendental revolution is based on three points: progressive Islamic theology, human being existence and enlightened intellectuals. Progressive Islamic theology explains that Islam is not just a barren ritual without social action, but Islam is liberation movement for human equality. Existential human being is human who kept trying to “be” through threefold inter-related nature: self-awareness, free will and creativity. Self-awareness leads people to be free choice that enables individuals to create a non-natural thing. Enlightened intellectuals have a duty to build social awareness, since without social consciousness, nothing will change. In this case, poverty itself does not force the poor to fight, arise, rebel and change, but awareness of the poverty that is made against extreme poverty—not merely poverty alone. The scientific contribution of Ali Syari’ati is strategic role of religion in social change. The main purpose of Ali Syari’ati’s thought on revolution is ummah which is the prototipe of ideal society which is struggle for equality anda humanity together.

Kata Kunci : revolusi, ummah dan perubahan sosial


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.