APLIKASI PELAT BERONGGA PADA BANGUNAN GEDUNG DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENGURANGAN BEBAN PADA ELEMEN-ELEMEN PENDUKUNG
M RANA TIRTAYASA, Dr. Ing. Ir. Djoko Sulistyo
2014 | Skripsi | TEKNIK SIPILSaat ini mayoritas bangunan bertingkat di Indonesia menggunakan pelat beton bertulang. Namun pelat lantai beton bertulang memiliki berat sendiri yang cukup besar dan berpengaruh terhadap berat total bangunan. Oleh karena itu dibutuhkan berbagai inovasi material dan teknologi baru pada pelat beton bertulang untuk mendapatkan pelat beton yang memiliki berat sendiri yang lebih ringan, efisien dan ekonomis namun dapat mendukung dan memikul beban yang bekerja serta tidak mengurangi kekuatan pelat lantai selama usia bangunan. Salah satunya antara lain penggunaan pelat beton berongga dari hasil penelitian Bayu Aji (2009), dengan Tebal pelat konvensional maupun pelat berongga adalah 120 mm, sedangkan diameter bola adalah 7,6 cm. Evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan pelat beton berongga bola pada elemen-elemen struktur pendukung pada gedung dibandingkan dengan penggunaan pelat beton konvensional. Untuk mengetahui seberapa besar manfaat aplikasi pelat berongga bola dapat mengurangi dimensi dan tulangan elemen-elemen pendukungnya maka penulis mencoba mengaplikasikannya pada bangunan Gedung Rusunawa Kasnariansyah Palembang yang berlokasi di Jalan Kasnariansyah, Km 5 Palembang yang merupakan tempat hunian lima lantai. Evaluasi dilakukan dengan cara melakukan perancangan ulang bangunan tersebut dengan mengganti pelat konvensional menjadi pelat berongga bola. Hasil analisis Gedung Rusunawa Kasnariansyah Palembang setelah dilakukan perancangan ulang dengan mengganti pelat konvensional menjadi pelat berongga bola didapatkan bahwa pelat memiliki beban sendiri yang lebih ringan namun masih dapat mendukung beban yang bekerja serta tidak mengurangi kekuatan pelat lantai. Berat tulangan pelat dan balok yang dibutuhkan lebih ringan, yaitu masing-masing untuk pelat sebesar 26,26%, untuk balok 0,18% dan dari kondisi eksistingnya . Volume beton pelat dan balok yang dibutuhkan lebih kecil, yaitu sebesar 18,94% untuk pelat dan 1,29% balok dari kondisi eksistingnya.
-
Kata Kunci : pelat konvensional, pelat berongga, pengurangan beban