ANALISIS KELAYAKAN KEUANGAN PEMBANGUNAN PABRIK BIODIESEL Studi Kasuspada PT ABC
Novan Yahya Anandaputra, Dr. Erni Ekawati, MBA.
2013 | Tesis | S2 Magister ManajemenIndustri energi terbaharukan khususnya biodiesel tengah berkembang dengan pesat, baik dalam konteks prospek penggunaannya di dalam negeri ataupun pada konteks besarnya permintaan biodiesel di pasar mancanegara. Fenomena ini ditangkap sebagai sebuah kesempatan oleh PT. ABC. PT. ABC melihat adanya celah peluang bisnis dengan menawarkan pembangunan pabrik biodiesel berkapasitas 20 ton per hari kepada para investor. Proporsi investasi awal terbesar pada pembangunan pabrik biodiesel yang ditawarkan oleh PT. ABC dialokasikan kepada pengadaan mesin-mesin dan peralatan produksi biodiesel. PT. ABC yang portofolio bisnisnya mengkhususkan diri pada penyedia jasa konsultan di bidang teknik kimia ini akan menyediakan seluruh mesin-mesin dan jasa konsultasi teknik terkait projek ini. Akan tetapi para investor tentunya perlu melakukan analisis kelayakan keuangan pada projek pembangunan pabrik biodiesel terlebih dahulu. Analisis kelayakan keuangan menunjukkan bahwa pembangunan pabrik biodiesel yang ditawarkan PT. ABC ini layak untuk dilakukan. Akan tetapi, risiko yang terdapat pada projek ini cukup besar. Para investor yang akan melakukan pembangunan pabrik biodiesel ini disarankan menggunakan praktik lindung nilai untuk melindungi nilai pengembalian dari investasinya.
Renewable industry, especially biodiesel industry, has been growing rapidly. This is true either in the context of the prospect of renewable energy in domestic market or increasing demand of Indonesian biodiesel in foreign market. PT. ABC captures this opportunity by offering 20 Metric Ton per Day biodiesel plant to its customers. PT. ABC’s biodiesel plant will need an initial investment that a huge portion of this initial investment will be allocated in production machines and equipments. PT. ABC whose main business is in chemical engineering field will provide its customers all the machines and technical knowledge needed to operate this biodiesel plant. Before the investor agreed the proposal, investors need to perform a set of financial feasibility analysis in order to have information whether this project will increase their wealth or this project will reduce their fortune. Financial feasibility analysis shows that this project should be accepted. However, this project is judged to have enormous risk. Investor who decided to run this project should have risk management practice, such as hedging, in place in order to protect the return that is provided by this project.
Kata Kunci : Biodiesel, Biofuel, Keuangan, Kelayakan, Risiko