PENGARUH KENAIKAN UPAH MINIMUM TERHADAP FLUKTUASI HARGA SAHAM STUDI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG BERLOKASI DI PROPINSI JAWA BARAT
I Ketut Hartawan, Prof. Dr. Marwan Asri., MBA., Ph.D.
2013 | Tesis | S2 Magister ManajemenUntuk mendapatkan keuntungan dalam investasi saham, investor perlu melakukan analisis lebih dalam terhadap semua informasi yang dapat mempengaruhi pergerakan harga saham. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi harga saham tersebut dapat berupa faktor internal perusahaan maupun faktor eksternal. Penelitian ini menganalisis salah satu faktor eksternal yang dapat mempengaruhi harga saham, yaitu peristiwa kenaikan upah minimum yang berpotensi mengurangi kemampuan perusahaan dalam menghasilkan revenue, khususnya sektor industri yang padat karya, dan mempunyai ketergantungan kepada buruh, seperti agrikultur, restoran, hotel, ritel, konstruksi serta manufaktur. Agar penelitian ini dapat lebih mencerminkan keadaan sesungguhnya, maka sampel saham yang dipilih adalah saham-saham manufaktur yang berlokasi di Provinsi Jawa Barat. Selain itu indeks pasar yang digunakan adalah indeks pasar manufaktur. Terdapat 23 saham yang memenuhi syarat, dimana periode jendela yang dipilih adalah pada saat penetapan dan pengumuman peristiwa kenaikan Upah Minimum Kabupaten (UMK) Provinsi Jawa Barat untuk tahun 2012, pada tanggal 21 November 2011. Perhitungan return ekspektasian dalam penelitian ini menggunakan model pasar (market model) yang dilakukan dengan dua tahap, yaitu membentuk model ekspektasi dengan menggunakan data realisasi, selama periode estimasi dan menggunakan model ekspektasi ini untuk mengestimasi return ekspektasian di periode jendela. Kemudian return taknormal selama periode jendela didapat dari hasil perhitungan return ekspektasian dan diuji signifikansinya. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah terdapat reaksi pasar terhadap peristiwa kenaikan UMK 2012. Hal ini terlihat dari adanya return taknormal yang secara signifikan mempengaruhi harga saham pada sekitar periode peristiwa penetapan dan pengumuman kenaikan upah. Rata-rata return taknormal pada t-2 dengan nilai yang signifikan pada tingkat 10%, mengindikasikan terdapat kebocoran informasi (leakage). Rata-rata return taknormal yang terjadi pada saat pengumuman (t0) dan signifikan pada tingkat 5% menunjukkan pasar bereaksi dengan cepat terhadap peristiwa tersebut. Dari lamanya reaksi pasar terhadap peristiwa ini, yang ditunjukkan dengan masih adanya abnormal return yang signifikan pada pada hari ke t+6 menunjukkan bahwa pasar belum efisien dalam bentuk setengah kuat secara informasi.
To gain the benefit value in stock investment, it is important for investor to do further analysis about all informations that can influence the stock price movement. Those related informations can be in form of internal or external factor of industry/company. This study analyze one of external factor, that is minimum wage increases. Minimun wage increases potentially reduce the ability of a company to gain revenue, especially the industrial sector that has dependency to direct labor, such as manufacture, agriculture, hotel, restaurant, construction, etc To represent real condition, this study takes stocks sample of selected manufacture stocks located in West java province with manufacture index market as its market index. There are selected 23 stocks that meet the requirements, where the event window is at the time of minimum wage increases in west java province for 2012, as appointed on November 21st 2011. For the calculation of expected return, This study uses market model method that run in two phases, that is, generate expectation model with actual return data during the estimated period, and use the generated model to estimate expected return during the event window. As the abnormal return calculation is obtained from the expected return calculation and conduct a test of its significance. The result of this study shows that market reaction emerge as the impact of 2012 minimum wage increases event. It's shown from the abnormal return that significantly affects stock price during the period of appointed and announcement of minimum wage increase event. The average abnormal return on t-2 with significant value at 10%, indicates the information leak between investors. The Average abnormal return at time of announcement (t0) and its significance at 5%, shows that market reacts fast toward the event. The length time of market reaction toward this event, which shown by the significant abnormal return at day t+6, shows that the market is in semi strong efficiency form.
Kata Kunci : Upah Minimum Kabupaten (UMK), Studi Peristiwa, Model Pasar, Return Taknormal