FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KOLEKTIBILITAS KREDIT DI BANK X CABANG Y

Ratih Damayanti, S.E, Dr. BM. Purwanto, MBA.

2013 | Tesis | S2 Magister Manajemen

Selama bank memberikan kredit, maka kredit bermasalah merupakan hal yang lumrah karena pada dasarnya esensi risiko bisnis pemberian kredit adalah default risk. Namun demikian bank harus terus mengupayakan untuk menekan kredit bermasalah, sehingga tidak menjadi terlalu material yang pada akhirnya akan dapat membahayakan kelangsungan hidup bank itu sendiri. Penelitian ini bertujuan mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi kolektibilitas kredit di Bank X Cabang Y. Kolektibilitas kredit menunjukkan seberapa besar kemampuan debitur untuk mengembalikan kredit yang diterimanya kepada bank kreditur sesuai dengan yang diperjanjikan. Apabila faktor-faktor tersebut diketahui, maka dapat meminimalisasi timbulnya kredit bermasalah bagi Bank X Cabang Y dikemudian hari. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, yang bertujuan untuk menggambarkan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kolektibiltias kredit di Bank X Cabang Y. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tidak terstruktur dengan para responden yang berkaitan dengan kredit di Bank X Cabang Y yang menghasilkan data primer dan berdasarkan hasil laporan baik laporan keuangan maupun non keuangan Bank X Cabang Y yang menghasilkan data sekunder. Berdasarkan hasil wawancara dan didukung oleh data sekunder yang ada, maka dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kolektibilitas kredit di Bank X Cabang Y terdiri dari faktor-faktor yang berasal dari pihak kreditur/bank dan faktor-faktor yang berasal dari pihak debitur. Faktor kreditur adalah pengikatan jaminan, pengikatan Perjanjian Kerjasama (PKS), kemampuan teknis analisa kredit, penggunaan Sistem Informasi Debitur (SID), pemahaman kebutuhan keuangan debitur, dan monitoring. Sedangkan faktor debitur adalah itikad tidak baik dan kurangnya kerjasama.

As long as the bank gives credit, then, having problems with credit is a common thing because the essence risk of giving credit is default risk. However, the bank has always to make efforts to suppress the credit problem, in order that, in the end, it won’t affect the bank’s activities. This research is aimed to analyze factors that influence the credit collectivities in Bank X subdivision Y, which can reveal how big is the capabilities of a client who’s in debt (debitor) to return the credit he received to the bank that gives credit (creditor) which suitable prior to the agreement. Therefore, if those factors are revealed, then, later, we can minimize the emergence of credit problem in the Bank X subdivision Y. This research uses descriptive qualitative method, which constitutes an attempt to describe what kind of factors that influence the credit collectivities in Bank X subdivision Y. Primary data are collected by using unstructured interview with the related correspondents to the credit given by Bank X subdivision Y. Then, secondary data are collected through financial and non-financial reports of the Bank itself. According to the interview as well as secondary data, this research concludes that factors that influence the collectivity credit come from two parties, which are the bank and the debitor. Creditor factors are guarantee, memo of understanding (MOU), technical ability of credit analysis, Debitor Information System, bank’s understanding of debitor’s financial, and monitoring. Debitor factors are improper intention and lack of intention to cooperate

Kata Kunci : kredit, kredit bermasalah, kolektibilitas kredit, kualitatif deskriptif, wawancara, data primer, data sekunder, kreditur, debitur