KELIMPAHAN DAN INTENSITAS KERAPATAN BENALU PADA TANAMAN JATI KELAS UMUR I (Studi kasus di RPH Banyubiru, BKPH Walikukun, KPH Ngawi)
GALIH BAYU PAMUNGKAS, Dr. Sri Rahayu
2013 | Tugas Akhir | D3 KEHUTANAN-
Permasalahan benalu yang menyerang jati semakin tahun semakin meningkat. Sebagai contoh kasus di KPH Ngawi Jawa Timur. Selama ini benalu tidak pernah diperhatikan dan akhirnya terjadi pertumbuhan benalu yang pesat sehingga menimbulkan kerusakan yang intensif dan belum ada cara efektif untuk mengatasinya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kelimpahan dan intensitas kerapatan benalu pada tanaman jati kelas umur I serta mengetahui hubungan antara keberadaan benalu dengan pertumbuhan tanaman jati kelas umur I. Penelitian ini dilakukan dengan harapan dapat menjadi data dasar bagi Perhutani untuk mengetahui keberadaan benalu pada tanaman Jati KU I dan memberikan informasi pada Perhutani. ` Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2012 di Perhutani RPH Banyubiru, BKPH Walikukun, KPH Ngawi. Pengambilan data ini dilakukan dengan membagi lokasi pengambilan data menjadi 3, yaitu Dekat Jalan (DJ), Dekat Pemukiman (DP), dan Dalam Hutan (DH). Masing-masing tempat diambil 3 ulangan, dengan ukuran petak ukur sebesar 20m x 20m. Variabel yang diambil berupa diameter pohon, tinggi, jumlah benalu dalam skor dan % penutupan benalu. Berdasarkan data dan hasil penelitian diketahui bahwa kelimpahan benalu pada tanaman jati yang terletak di dekat pemukiman cenderung lebih rendah (19,4%) apabila dibandingkan dengan kelimpahan benalu pada tanaman jati yang terletak di dekat jalan dan di dalam hutan (50% - 54%). Sedangkan berdasarkan intensitas kerapatannya, lokasi dalam hutan dan dekat jalan sangat dipengaruhi oleh rapat tidaknya intensitas penutupan tajuk oleh tanaman sebaliknya pada lokasi dekat pemukiman kerapatan intensitas penutupan tajuk oleh tanaman tidak berpengaruh. Berdasarkan tabel WvW, adanya benalu pada tanaman Jati tidak mempengaruhi pertumbuhan tanaman Jati tersebut.
Kata Kunci : Benalu, Kelimpahan Benalu, Intensitas Kerapatan.