Laporkan Masalah

EFEK ANTI-INFLAMASI EKSTRAK AQUOSA SARANG BURUNG WALET MELALUI PENGHAMBATAN EKSPRESI mRNA SIKLOOKSIGENASE (COX-2) PADA MENCIT (Mus musculus L.) YANG DIINDUKSI KARAGENAN

NURJANAH, Nastiti Dr.biol.hom. Wijayanti, S.Si., M.Si.

2013 | Skripsi | BIOLOGI

Sarang burung walet telah lama digunakan di Negara Cina sebagai minuman tradisional untuk kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek ekstrak aquosa sarang burung walet sebagai antiinflamasi dengan cara menekan ekspresi mRNA Siklooksigenase (COX-2) pada Mencit (Mus musculus L). Penelitian uji efek antiinflamasi dilakukan menggunakan metode edema buatan pada telapak kaki mencit dengan injeksi karagenan 1% sebagai zat pembuat edema. Natrium diklofenak dosis 10,28mg/ml sebagai kontrol positif dan ekstrak aquosa sarang burung walet dengan dosis 0,135 mg/gram BB, P2 dosis 1,38 mg/gram BB, dan P3 dengan dosis 14,1 mg/gram BB diberikan secara peroral satu jam sebelum mencit diinduksi karagenan. Edema pada kaki mencit diamati setiap 1 jam selama 4 jam. RNA diisolasi dari makrofag yang diambil dari peritoneum mencit setelah proses inkubasi karagenan berakhir. Hasil isolasi digunakan untuk proses Reverse transcript PCR (RT-PCR) menggunakan primer spesifik untuk COX-2. Hasil RT- PCR dideteksi menggunakan elektroforesis dan dibaca dengan bantuan UVtransluminator. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak aquosa sarang burung walet dosis 0,135-14,1mg/gram BB dapat menghambat ekspresi enzim COX-2.

   Edible bird’s nest is well known as a tradisional medicinal food in China. This reseach to investigated the anti-inflamatory effect of aqueous of edible bird’s nest to inhibition the expresion of mRNA siklooksigenase (COX-2) on mice (Mus musculus L). Carragenan induced paw edema was use in this reseach. Injection of caragenan into the food if a mice elicited in acute inflamatory response. Natrium diklofenak dose 10,28mg/ml was use as a positive control and the mice were orally administrated with Aqueous extract of edible bird’s nest 1 hour before carragenan injection. Different dose of aqueous extract of ediblr bird’s nest were used respectively 0,135 mg/gram BB, P2 dosis 1,38 mg/gram BB, dan P3 dengan dosis 14,1 mg/gram BB .Total RNA was isolated from peritoneal macrophages after 4 hour of carragenan treatment. While COX-2 expression was determined by RT-PCR using specific primer. Electroforesis is used to detection mRNA COX-2 Expression and read with UV- transluminator. This result showed that aqueous extract of edible bird’s nest doses 0,135-14,1mg/gram BB can inhibited COX-2 expression.

Kata Kunci : Ekstrak aquosa sarang burung walet, Karagenan, COX-2, RT-PCR, Natrium Diklofenak


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.