Laporkan Masalah

PENGGUNAAN KAOLIN YANG DIAKTIVASI DENGAN PANAS PADA PEMUCATAN MINYAK KELAPA KRENGSENG

ARIFFANI MUSTIKASARI, Prof. Dr. Ir. Agnes Murdiati, MS.

2013 | Skripsi | TEKNOLOGI PANGAN & HASIL PERTANIAN

Minyak krengseng sebagai bahan dasar minyak goreng memiliki warna kuning keruh sehingga perlu dilakukan proses pemucatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan kaolin sebagai adsorben pada proses pemucatan minyak kelapa krengseng. Penentuan suhu aktivasi kaolin dilakukan dengan variasi tanpa pemanasan, 200, 400, 600, dan 800 oC. Kaolin teraktivasi pada suhu optimum selanjutnya digunakan pada proses pemucatan dengan variasi penambahan konsentrasi adsorben (1, 2, 3, 4, dan 5%) pada variasi adsorben berupa kaolin dan campuran kaolin dengan arang aktif (10:1). Respon yang diamati pada penelitian ini yaitu perubahan warna minyak krengseng setelah proses pemucatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu optimum untuk aktivasi kaolin ialah 400 oC. Proses pemucatan menyebabkan warna minyak berubah menjadi jernih dengan intensitas warna kuning rendah. Semakin tinggi konsentrasi kaolin ditambahkan pada proses pemucatan, maka perubahan warna minyak semakin besar. Perubahan warna minyak setelah pemucatan menggunakan adsorben campuran kaolin arang aktif (10:1) sedikit lebih besar dibanding dengan menggunakan adsorben kaolin. Konsentrasi penambahan kaolin maupun campuran kaolin arang aktif optimum ialah 4%.

Krengseng oil as the main material to produce frying oil have high intensity of yellow color and very cloudy. The objective of this study is to know the effect of kaolin as adsorben in bleaching process of krengseng oil Determination of temperature for kaolin activation was conducted with variation of kaolin that had activated at 200, 400, 600, 800 oC and without heated. Activated kaolin in optimum temperature then used in bleaching process with variation of adsorben added (1, 2, 3, 4, and 5%) in each variation of adsorben used those were kaolin and mixed of kaolin and activated carbon (10:1). The respon that was observed in this study is color changing of krengseng oil after bleaching process. This study showed that optimum temperature for kaolin activation is 400 oC. Bleaching process caused krengseng oil became clearer and have lower intensity of yellow color. The more concentration of kaolin added, the color changing became greater. The color changing after bleached with mixed kaolin and activated carbon (10:1) adsorben was slightly better than bleached with kaolin adsorben. The optimum concentration of kaolin as well as mixed of kaolin and activated carbon added was 4%.

Kata Kunci : minyak, minyak krengseng, kaolin, pemucatan


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.