Laporkan Masalah

PENGARUH MODIFIKASI SISTEM PENGAPIAN PLATINA MENJADI SISTEM CDI TERHADAP EMISI GAS BUANG PADA MOBIL DAIHATSU ZEBRA

GRENTA AGUS RADIANTO, Ir. Greg. Sukartono

2013 | Tugas Akhir | D3 TEKNIK MESIN

Pada sistem pengapian masa kini pada mobil,terutama pengembangan sistem pengapian elektronik (CDI). Pada mobil Daihatsu zebra masih menggunakan sistem pengapian konvensial. Pada sistem pengapian konvensional masih bekerja dengan menggunakkan platina. Sistem pengapian elektronik (CDI) bekerja secara elektronis dengan tiga komponen utama:pemercik api,baling-baling sinyal,dan koil. Kerja akhir untuk membandingkan itu melelehkan emisi gas buang ketika menggunakkan sistem pengapian titik-kontak dan yang di gantikan menggunakkan CDI sistem pengapian. Uji rencana ini adalah melelehkan emisi gas buang pada mobil Daihatsu zebra,penulis menguji pemakaian bahan bakar pada 800,1000,1200,dan 1500 rpm. Yang menggunakkan distributor dan menggunakkan CDI,kemudian menguji melelehkan emisi gas buang di dalam sistem pengapian konvensionaldengan menggunakkan alat yang melindungi perubahan terus menerus 5000 dan melelehkan emisi gas buang pada sistem pengapian elektronik (CDI). Dari hasil pengujian melelehkan emisi gas buang menggunakkan sistem pengapian konvensioanal mendapatkan hasil yaitu CO 0,148 %, CO2 0,37 %, O2 6,64 %, HC 604 rpm di dalam 800 rpm. Kemudian pada 1000 rpm adalah CO 0,114 %, CO2 0,234 %, O2 7,18 %, HC 236 rpm. Kemudian pada 1200 rpm adalah CO 0,145 %, CO2 0,277 %, O2 7,70 %, HC 209 rpm. Dan yang terakhir 1500 rpm adalah CO 0,165 %, CO2 0,250, O2 9,70 %, HC 146 rpm. Pengujian melelehkan emisi gas buang yang menggunakkan CDI sistem pengapian mendapatkan hasil yaitu CO 0,077 %, CO2 0,286 %, O2 3,96 %, HC 318 rpm di dalam 800 rpm. Kemudian pada 1000 rpm adalah CO 0,106 %, CO2 0,254 %, O2 6,15 %, HC 261 rpm. Kemudian pada 1200 rpm adalah CO 0,118 %, CO2 0,185 %, O2 , HC 145 rpm. Dan yang terakhir 1500 rpm adalah CO 0,177 %, CO2 0,270 %, O2 9,64 %, HC 125 rpm. Dari riset,dapat disimpulkan bahwa CDI sistem pengapian telah digunakan oleh Daihatsu Zebra mempunyai emisi gas buang yang baik dan menyelamatkan lingkungan di banding sistem pengapian konvensional.

On today's ignition systems on many cars, especially the development of the electronic ignition system (CDI). At his own car daihatsu zebra still use conventional ignition system. The conventional ignition system still works mechanically by using platinum, while the electronic ignition system (CDI) works electronically with 3 main components: Igniter, Signal rotor, and a pick up coil. Final goal is to compare the exhaust gas emissions when using contact point ignition system and replaced using CDI ignition system (Capasitive Discharge Ignition). Testing in this final project is exhaust gas emissions in cars Daihatsu zebra, focused thesis writers are testing fuel consumption on 800, 1000, 1200 and 1500 rpm. Conducted the testing process testing distributor taking CDI, then testing exhaust gas emissions in conventional ignition system using PROTECH FLUX 5000 and exhaust gasemissions testing on electronic ignition system (CDI). From the results of testing exhaust gas emissions using conventional ignition system to get the CO 0,148 %, CO2 0,327 %, O2 6,64 %, HC 604 ppm in 800 rpm. And then, on 1000 rpm is CO 0,114 %, CO2 0,234 %, O2 7,18 %, HC 236 ppm. And then 1200 rpm is CO 0,145 %, CO2 0,277 %, O2 7,70 %, HC 209 ppm. And the last 1500 rpm is CO 0,165 %, CO2 0,250 %, O2 9,70 %, HC 146 ppm.After that, testing exhaust gas emissions using CDI ignition system to get the CO 0,077 %, CO2 0,286 %, O2 3,96 %, HC 318 ppm in 800 rpm. And then, on 1000 rpm is CO 0,106 %, CO2 0,254 %, O2 6,15 %, HC 261 ppm. And then 1200 rpm is CO 0,118 %, CO2 0,185 %, O2 9,41 %, HC 145 ppm. And the last 1500 rpm is CO 0,177 %, CO2 0,270 %, O2 9,64 %, HC 125 ppm. From the research, it can be concluded that the CDI ignition system was used by Daihatsu Zebra has good emission and save environment than conventional ignition system.

Kata Kunci : -


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.