ANATOMI AKAR KECUBUNG (Datura metel L.) SETELAH TERPAPAR LOGAM BERAT TEMBAGA

DENIS HERLIN SAPUTRI, Dr. L. Hartanto Nugroho, M. Agr.

2013 | Skripsi | BIOLOGI

stabil Tembaga merupakan jenis logam yang .Penggunaan Tembaga yang semakin luas dapat meningkatkan kadar tembaga di lingkungan hingga mencapai tingkat yang toksik bagi organisme. Tumbuhan merupakan organisme yang lebih sensitif terhadap perubahan lingkungan dibandingkan hewan dan manusia.Datura metel L. merupakan tanaman yang cukup toleran terhadap logam berat dan berpotensi sebagai tanaman untuk fitoremidiasi. Oleh karena itu,ingin dipelajari mengenai struktur anatomi Datura metel L. yang terpapar logam berat tembaga. Dalam penelitian ini seedlingDatura metel L. umur 5 minggu disiram larutan CuSO4.5H2O dengan dosis 100, 1000, 2000, 2500 ppm, selama 12, 36, 84, dan 132 jam. Setelah itu akar tanaman diawetkan dalam alkohol 70%. Preparat penampang melintang akar dibuat dengan metode parafin. Hasil yang diperoleh adalah diameter akar dan diameter daerah xilem meningkat pada lama pemaparan 132 jam, jumlah dan diameter trakea menurun seiring dengan meningkatnya dosis dan lama pemaparan, adanya penebalan dinding trakea dan endodermis, dan terinduksinya proses morfogenesis sehingga akar lebih cepat mengalami pertumbuhan sekunder dibandingkan dengan kontrol seiring dengan meningkatnya dosis pemaparan. Hasil menunjukan bahwa Datura metel L. memiliki mekanisme untuk bertahan hidup sehingga tanaman ini toleran terhadap logam berat Cu.

Copper is one of metals that are structurally stable. Nowadays the used of copper has been increasing dramatically. It caused the increasing of copper in the environment to the toxic levels for organisms. Plants are organisms that are more sensitive to the environmental changes than animals and humans. Datura metel L. is one of the heavy metals tolerant plants and has the potential as phytoremediation agent. Therefore the aim of this study was to learn about the anatomyof Datura metel L. exposed by Copper. Datura seedlings were treated with heavy metal with doses of 100, 1000, 2000, 2500 ppm and control,for the duration of 12, 36, 84, and 132 hours. Roots anatomical observation, were done with paraffin method. Cross-section of the roots was done by rotary microtome. The results showed that diameter of roots and area of xylem increased at the end of treatment (132 hours), but the number and diameter of trachea decreased with the increases of doses and duration of copper exposure, the thickness of endodermis tissues in the primary structure were found in the early time of copper exposure, and the secondary development of tissues became induced by the increasing of copper doses. The results indicated that Datura metel L. had the tolerant against high level of copper, because the plant hadsurvival mechanisms against the toxicity of copper.

Kata Kunci : T embaga, Anatomi, Akar, Datura metel L