INDUKSI POLIPLOID KACANG TANAH (Arachis hypogaea L. var Kelinci) DENGAN KOLKHISIN

I GUSTI LANANG ANDIKA W., Dr. Budi Setiadi Daryono, M. Agr. Sc.

2013 | Skripsi | BIOLOGI

Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan salah satu tanaman kacangkacangan yang penting dan memiliki nilai ekonomi cukup tinggi untuk diusahakan sebagai sumber pendapatan petani. Di bidang industri, kacang tanah digunakan sebagai bahan untuk membuat keju, mentega, sabun dan minyak goreng. Pemuliaan dengan teknik poliploidisasi dilakukan untuk meningkatkan produksi tanaman kacang. Kolkhisin merupakan salah satu reagen untuk mutasi yang menyebabkan terjadinya poliploid dimana organisme memiliki tiga set atau lebih kromosom dalam sel-selnya. Penelitian ini bertujuan unt uk mempelajari karakter fenotip tanaman kacang tanah hasil perlakuan kolkhisin. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap, konsentrasi kolkhisin yang digunakan dalam penelitian ini adalah 0%, 0,025%, 0,050%, 0,075%, 0,1%, 0,2% dengan variasi perendaman 6, 12, 18, 24 jam. Karakter morfologis yang diamati meliputi panjang batang, jumlah daun, lebar daun, berat buah, berat populasi buah. Selanjutnya dilakukan analisis poliploid dengan menggunakan metode flowsitometer. (Arachis Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa kolhikisin dapat menginduksi poliploid tanaman kacang tanah hypogaea L.). Kenampakan morfologis kacang tanah hasil poliploidisasi sangat berbeda dengan tanaman kacang tanah kontrol. Kacang tanah hasil poliploidisasi dengan kolkhisin memiliki rerata tinggi batang yang lebih tinggi serta jumlah daun yang lebih banyak dibandingkan dengan tanaman kacang tanah kontrol. Berdasarkan analisis poliloid menggunakan flowsitometer, konsentrasi 0,2% dengan lama perendaman 12 jam efektif untuk menggandakan kromosom menjadi tetraploid (2n=4x) dan mixoploid (2n=2x+4x).

Peanut (Arachis hypogaea L.) is the one of the major food crops other than rice. Peanuts are one of the plants that have high economic value for farmers as a source of income. In industry, peanuts are used as an ingredient for making cheese, butter, soap and cooking oil. Polyploidization techniques are needed to increase the production of peanut. Colchicine is the one of reagents for the mutation that causes polyploid where organisms have three or more sets of chromosomes in the cells. This research aims to study the phenotype character of the peanut plant by colchicine. This research used randomize block design, varians consentration of colchicine in this research are 0.025%; 0.050%; 0.075%; 0.1%; 0.2% with soaking time are 6, 12, 18, 24 hours plus controls. The phenotype characters observation includes stem length, number of leaves, leaf width, fruit weight, weight of fruit per plant. Then, polyploid analysis was conducted using flowcytometer methods. The results showed that colchicine can induce polyploid on peanut plants (Arachis hypogaea L.). In Morphologically, the appearance of polyploid peanuts are different from the control. Polyploidy peanuts have a higher stem height and number of leaves than the control peanut plants. Based on polyploidy analysis by using flowcytometry, the 0.2% colchicine for 12 hours soaking is effective to induce tetraploid peanut (2n = 4x) and mixoploid (2n=2x+4x).

Kata Kunci : Kacang tanah, Arachis hypogaea L., kolkhisin, poliploid.