PENGARUH PRICING TIKET BERBASIS SENSITIVITAS KONSUMEN DAN PERUBAHAN ALOKASI PENUMPANG PADA REVENUE MASKAPAI PENERBANGAN DI INDONESIA
AKIFAN HANGGRAITO J, Dr.Eng. I Made Miasa, S.T.,M.Sc.
2013 | Skripsi | TEKNIK INDUSTRIMaskapai penerbangan merupakan salah satu industri yang sangat mengandalkan repeat order dari konsumennya. Berkompetisi pada pasar dengan banyak pesaing, perusahaan maskapai penerbangan seperti halnya perusahaan lainnya, juga mempunyai pasar yang kompetitif. Semua maskapai berlombalomba mendapatkan pendapatan terbesar dengan memaksimalkan repeat order yang datang. Tiket penerbangan, sebagai barang yang dijual akan memiliki beragam strategi dan skenario untuk menghadapi kondisi pasar. Tiket dengan harga yang tidak kompetitif akan ditinggalkan konsumen mengingat banyaknya alternatif yang tersedia. Tiket dalam hal ini menjadi komoditas yang sensitif terhadap perubahan harga. Di sisi lain, pemain dalam industri ini dihadapkan pada persaingan tarif harga dengan kompetitornya untuk mengoptimalkan pendapatan masing-masing. Pada penelitian ini, dibangun model revenue management yang mengacu pada Expected Monetary Value pada Decision Tree model. Penelitian ini mengembangkan dua model, yaitu model skenario harga dan model sensitivitas. Model skenario harga digambarkan dengan perbandingan harga pada Decision Tree Diagram. Model ini mengomparasikan dua skenario, yaitu saat diberlakukan Dynamic Pricing Decision (DPS) dan Flat Price Decision (FPS). Harga untuk skenario dinamis dibagi menjadi low scenario, most-likely scenario, dan high scenario, sedangkan untuk skenario flat hanya memiliki satu harga. Model sensitivitas merupakan model biner dengan variabel dependen, dimana rute penerbangan, harga yang ditawarkan maskapai, dan margin price sebagai variabel independen. Variabel dependen akan bernilai peluang yang menggambarkan probabilitas keputusan tidak pindah/pindah-nya konsumen berdasarkan faktor prediktor. Uji -2LL menunjukkan bahwa model ini sesuai dengan estimasi pada faktor prediktor. Selanjutnya, penelitian ini fokus pada pengembangan model Decision Tree Diagram yang digunakan untuk menghitung kemungkinan revenue yang didapatkan pada berbagai kondisi yang ditunjukkan oleh variabel-variabel independennya. Expected Monetary Value (EMV) pada Decision Tree Diagram akan digunakan untuk menghitung revenue yang didapat dari dua model DPS dan FPS. Dengan menggunakan perhitungan pada (EMV) sebagai dasar penghitungan Revenue, model akan menggambarkan sensitivitas konsumen yang berpengaruh pada kuantitas yang disediakan oleh maskapai untuk konsumen pada kelas harga tertentu. Kuantitas tersebut akan dikalikan dengan harga jual pada berbagai skenario untuk mendapatkan nilai revenue.
-
Kata Kunci : Dynamic Pricing, Logistic Regression, Decision Tree Diagram, Sensitiviy Analysis