EVALUASI EFEKTIVITAS TERAPI RINITIS ALERGI DI INSTALASI RAWAT JALAN RS PANTI RAPIH YOGYAKARTA

BERNADINE AMANDA N, Prof. Dr. Zullies Ikawati, Apt.

2013 | Skripsi | FARMASI

Rinitis alergi adalah penyakit simptomatik nasal akibat terpapar alergen yang ditandai dengan inflamasi pada membran hidung bagian dalam dan diperantarai Imunoglobulin E (IgE). Rinitis alergi ditandai dengan gejala bersinbersin, hidung tersumbat, rinore, serta mata merah dan berair. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas terapi rinitis alergi di Instalasi Rawat Jalan RS Panti Rapih, Yogyakarta, dilihat dari gejala yang dialami pasien sebelum mendapat terapi dan dua minggu setelah terapi. Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental dengan waktu pengambilan data secara prospektif, teknik pengambilan sampel secara purposive sampling dan analisa data secara deskriptif. Gejala yang dialami pasien dinilai berdasarkan data Total Nasal Symptom Score (TNSS) yang meliputi skor gejala bersin-bersin, hidung tersumbat, hidung berair, dan hidung gatal. Data tersebut diperoleh dari kuesioner yang diisi sebanyak dua kali, yang pertama yaitu saat pasien baru saja terdiagnosa rinitis alergi untuk pasien baru atau saat pasien check-up di Instalasi Rawat Jalan untuk pasien lama, kemudian yang kedua yaitu setelah dua minggu terapi. Penelitian ini melibatkan 31 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa golongan obat yang dipakai adalah antihistamin, dekongestan dan kortikosteroid. Golongan obat yang paling banyak digunakan adalah antihistamin. Didapati pula bahwa setelah dua minggu terapi sebagian besar pasien gejalanya membaik. Ada tendensi pengaruh antara jumlah kombinasi obat yang diberikan dan keparahan penyakit pasien terhadap efektivitas penggunaan obat rinitis alergi. Namun pada penelitian ini belum dapat ditarik kesimpulan mengenai kombinasi obat seperti apa yang paling efektif, dikarenakan terbatasnya waktu penelitian dan jumlah responden.

Allergic rhinitis is a symptomatic nasal disease caused by inhaled allergen exposure which is characterized by inflammation of the nasal mucous membrane mediated by immunoglobulin E (IgE). Symptoms of allergic rhinitis are sneezing, nasal congestion, rhinorhea, and red, watery eyes. This study was done to figure out the effectivity of allergic rhinitis therapy in Instalasi Rawat Jalan RS Panti Rapih Yogyakarta. This study was non-experimental and were done with descriptive data analysis. Data were collected prospectively, using purposive sampling technique. Symptoms suffered by patients were asssesed based on Total Nasal Symptom Score (TNSS) including sneezing, nasal congestion, watery nose, and itchy nose symptom score. The data were collected from a questionnaire which is filled by patients twice, the first time was when patients were just diagnosed from allergic rhinitis for new patients, or when patient did the medical check-up in the hopital for old patients, and the second time was two weeks after the first data collection. 31 patients participated in this study. The result showed that the drug class used were antihistamines, decongestants, and corticosteroids. Drug that was most commonly used were antihistamines. The result also revealed that after two weeks of therapy most patients’ symptoms got better. There is tendency of influence between the number of drug combination given to patients and patients’ symptoms severity to the effectivity of allergic rhinitis medication. However, this study still couldn’t conclude about the most effective drug combination, due to limited period of study and number of subject.

Kata Kunci : rinitis alergi, Total Nasal Symptom Score (TNSS), efektivitas