Laporkan Masalah

PERBANDINGAN DIMENSI WAJAH ANTARA METODE ANTROPOMETRI LANGSUNG DAN FOTOGRAMETRI PADA ANAK USIA 12-14 TAHUN

AMIGA RUSYDA HIDAYAT, drg.Sri Kuswandari,MS.,Sp.KGA (K).,PhD

2013 | Skripsi | PENDIDIKAN DOKTER GIGI

Antropometri adalah ilmu pengukuran tubuh manusia yang digunakan untuk klasifikasi antropologi dan perbandingan makhluk hidup. Antropometri Langsung merupakan metode analisis dimensi wajah yang dianggap sebagai standar baku, namun dianggap kurang ideal sebagai metode evaluasi kuantitatif. Untuk melengkapi kekurangan dari metode Antropometri Langsung, kemudian dikembangkan metode Fotogrametri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana perbedaan dimensi wajah pada anak usia 12-14 tahun antara metode Antropometri Langsung dengan metode Fotogrametri. Penelitian observasional analitik dilakukan terhadap 30 siswa SMPN 15 Yogyakarta yang terdiri atas 15 laki-laki dan 15 perempuan. Pada metode Antropometri Langsung, dimensi wajah diukur langsung pada subjek menggunakan sliding caliper. Pada metode Fotogrametri, subjek difoto pada jarak 120 cm dengan posisi yang telah distandarisasi dan dilakukan pengukuran pada foto menggunakan program Adobe Photoshop. Data yang diperoleh dari metode Antropometri Langsung dan Fotogrametri dianalisis secara statistik menggunakan uji korelasi dan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koefisien korelasi (r) antara metode Antropometri Langsung dengan Fotogrametri sebesar 0,861 pada tinggi wajah total, 0,675 pada tinggi wajah atas, 0,803 pada tinggi wajah bawah, 0,544 pada lebar wajah bizygoma, dan 0,658 pada lebar wajah intergonial. Hasil uji t menunjukkan p sebesar 0,133 pada tinggi wajah atas, dan 0,243 pada lebar wajah intergonial. Pada penelitian ini, tidak terdapat perbedaan pada tinggi wajah atas dan lebar wajah intergonial, namun terdapat perbedaan pada Tinggi Wajah Total, Tinggi Wajah Bawah, dan Lebar Wajah Bizygoma, dengan ukuran dimensi wajah metode Fotogrametri lebih besar dibandingkan metode Antropometri Langsung.

Anthropometry is science of measuring the human body used for anthropological classification and comparison of living things. Direct anthropometry considered as golden standart for facial dimension analysis, but still lack in some aspect to fulfill ideal criteria as qualitative evaluation method. Since Photogrammetry developed, it expected to complete the ideal requirement.The aim of this study was to find out how far a difference of facial dimension between direct anthropometry and photogrammetry on children in the ages of 12-14 years old. The cross-sectional observational analytic study had been done on 30 students of SMP N 15 Yogyakarta, which consisted of 15 boys and 15 girls. Facial dimension was measured directly on subject using a sliding caliper in Direct Anthropometry. In Photogrammetry, photos captured with a distance of 120 cm with standarized position and photos measured using Adobe Photoshop. The data obtained were statistically analyzed using correlation test and t test. The results showed that correlation coefficient between Direct Anthropometry and Photogrammetry are (r) 0,861 for Total Facial Height, 0,675 for Upper Facial Height, 0,803 for Lower Facial Height, 0,544 for Bizygomatic Facial Width, and 0,658 for Intergonial Facial Width. The t test showed that only Upper Facial Height with p 0,133 and Intergonial Facial Width with p 0,243 that significantly different. Concluded that in this research, there were no differences in upper facial height and intergonial facial width between direct anthropometry and photogrammetry. But there were differences in total facial height, lower facial height, and bizygoma facial width, with value of photogrammetry are consistantly higher than direct anthropometry.

Kata Kunci : dimensi wajah, antropometri langsung, fotogrametri, suku Jawa, usia 12-14 tahun


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.