Laporkan Masalah

Efek penggunaan PIN Intrameduler terhadap kesembuhan patah tulang paha anjing (Canis familiaris)

SYAFRUDDIN, drh. Agus Budi Santosa, MS

2001 | Tesis | S2 Sain Veteriner

Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbandingan proses penyem buhan patah tulang paha dengan menggunakan pin intrameduler yang berbeda diameternya. Pada penelitian ini digunakan 9 ekor anjing betina lokal, umur 4-5 bulan, berat badan 5-6 kg. Anjing percobaan dibagi ke dalam 3 kelompok. Kelompok I pin intrameduler besar (70-80%), kelompok tI pin intrameduler sedang (50-60%), kelompok 111 pin intrameduler kecil (30- 40%) dari diameter kanalis medularis tulang paha. Pengamatan yang dilakukan meliputi pemeriksaan darah dan pemeriksaan radiografik sebelum dan setelah operasi, pemeriksaan makroskopik dan mikroskopik dilakukan pada hari ke-50 setelah operasi. Pemeriksaan radiografik memperlihatkan bahwa kelompok I masa kalus lebi h cepat terbentuk dan menyeberangi garis patahan, garis radiolusen tidak terlihat lagi (hari ke-42), kelompok ll pembentukan kalus belum baik dan garis radiolusen masih terlihat, sedangkan kelompok 111 terjadi rnalunion. Analisis statistik terhadap lebar gam baran kalus pada ketiga kelompok perlakuan menunjukkan perbedaan yang nyata (Pc0,05). Pemeriksaan mikroskopik menunjukkan kelompok I pertumbuhan sel tulang baru sudah terjadi sehingga sudah terjadi fusi satu sama lain, kelompok II terjadi proliferasi jaringan ikat, proses pembentukan jaringan tulang baru sedang giat tetapi satu sama lain belum terjadi fusi, kelompok 111 proliferasi jaringan ikat yang banyak, gap antar jaringan masih terlihat dengan jelas, pembentukan kalus sedang giat. Hasil analisis statistik mengenai pemeriksaan darah pada ketiga kelompok perlakuan tidak menunjukkan perbedaan yang nyata (P>0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemakaian pin intrameduler besar 70-80% dari kanalis medularis tulang paha akan memberikan kesembuhan lebih cepat.

The idea of this research was to compare three kind of intramedullary pin which different in it’s diameters of femoral fractures healing. A total of 9 female mongrel dogs, 4 to 5 month old, with 5 to 6 kg body weight were subjected to this investigation. The dogs were divided in to 3 groups; group I treated with intramedullary pin with diameters 70-80Y0, group II with 50-60940 and group 111 with 3040% of the canalis medullary of femur. In addition, the blood profiles before and after treatment would be evaluated. The dogs in group I have been showed a confortable callus formation on 42 th days after treatment, so that no radiolucent line in radiographic examination, but not in groups II and 111. In addition, the dogs in group 111 showed mallunion. There were significantly different between each group in callus diameters. Furthermore, there were fusion of new bone cells in group 1 on the microscopic examination, but not in groups II and 111. No correlation could be observed among the 3 groups in the blood profiles. The results showed that the treatment of the bone fracture with intramedullary pin 70-80% of canalis medullary given the fastest healing than the smaller

Kata Kunci : Pengobatan Penyakit Hewan,Patah Tulang


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.