PARTISIPASI DAN DEMOKRATISASI PEDESAAN STUDI KASUS: PEMBENTUKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM POS PEMBERDAYAAN KELUARGA (POSDAYA) DUSUN DENOKAN DAN DUSUN PUTON, DESA TRIMULYO, KECAMATAN JETIS, KABUPATEN BANTUL
HENING KARTIKA NUDYA, Novadona Bayo, S.IP, MA
2013 | Skripsi | ILMU PEMERINTAHAN (POLITIK DAN PEMERINTAHAN)Partisipasi merupakan salah satu aspek terpenting dalam proses demokratisasi. Dalam konteks desa, untuk mengembangkan demokratisasi, perlu sebuah keadaan dimana masyarakat dapat berpartisipasi, tidak hanya untuk memberikan suara pada saat pemilihan umum, tetapi juga pada tataran program yang berjalan di desanya.Wadah partisipasi dan pemberdayaan msyarakat sedang dikembangkan oleh Pemerintah Kabupaten Bantul sejak tahun 2009, dikenal dengan Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya). Melalui Posdaya dapat dilihat bagaimana masyarakat berpartisipasi dalam program dan kegiatan yang dijalankan Posdaya. Dengan begitu dapat dilihat peluang dan tantangan Posdaya untuk berkontribusi dalam pengembangan demokratisasi pedesaan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Kasus yang dilihat terbatas pada lingkup partisipasi masyarakat dalam program dan kegiatan PosdayaSetiaki dan Ontoseno, yang berada di Dusun Denokan dan Dusun Puton DesaTrimulyo, Kabupaten Bantul. Untuk melihat bentuk partisipasi masyarakat, beberapa hal yang perlu dilihat adalah ruang dan teknik partisipasi masyarakat yang disediakan dan digunakan oleh keduaPosdaya tersebut untuk melibatkan masyarakatnya. Tampakdisediakannya ruang partisipasi undangan dan teknik partisipasi public hearing di Posdaya Setiaki dan ruang partisipasi popular dan teknik partisipasi community planning di Posdaya Ontoseno. Dari ruang dan partisipasi yang muncul di kedua Posdaya tersebut tampak ada dua bentuk partisipasi masyarakat, yakni partisipasi terbatas dan partisipasi aktif dengan berbagai karakter berdasarkan tangga partisipasi. Selain karena perbedaan ruang dan teknik partisipasi, pemahaman dan ketersediaan sumberdaya yang dimiliki pengurus menjadi faktor yang memunculkan perbedaan bentuk partsipasi masyarakat. Dengan bentuk partisipasi yang muncul, salah satu Posdaya dapat dikatakan memiliki peluang untuk dapat berkontribusi dalam pengembangan demokratisasi pedesaan, baik dari sisi penguatan partisipasi ataupun pemberdayaan masyarakat. Hal tersebut dilihat dari keterlibatan Posdaya dalam proses pembuatan kebijakan di tingkat desa.
-
Kata Kunci : partisipasi, demokratisasi pedesaan, Posdaya, ruang partisipasi, teknik partisipasi, bentuk partisipasi